PT Toyota Astra Motor (TAM) menambahkan jajaran produk elektrifikasi dengan meluncurkan model hybrid EV legendaris mereka, Toyota Prius di Pameran GIIAS 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Toyota untuk menyediakan pilihan kendaraan ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen mereka untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Hiroyuki Ueda, Presiden Direktur TAM, mengungkapkan bahwa Toyota akan terus berkontribusi dalam pengurangan emisi dengan mengembangkan teknologi kendaraan ramah lingkungan. Saat ini, Toyota telah mengeluarkan 21 model elektrifikasi, termasuk Hybrid EV, Plug-in Hybrid EV, dan Battery Electric Vehicle. Menurutnya, penjualan kendaraan elektrifikasi di Indonesia telah mencapai lebih dari 72 ribu unit, dengan Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid menjadi kontributor terbesar.
“Hari ini, kami memperkenalkan opsi Beyond Zero Emission dengan Prius Hybrid EV dan Prius Plug-in Hybrid EV, yang menggunakan teknologi hybrid untuk pasar Indonesia. Kami juga sangat mengapresiasi feedback positif yang kami terima dari pengguna Mobil Hybrid,” ungkap Ueda.
Prius generasi keempat yang baru diluncurkan di GIIAS 2024 menggunakan rancang bangun TNGA generasi kedua, yang merupakan teknologi terbaru dari Toyota. Desain fasad depannya mengadopsi konsep yang serupa dengan mobil listrik bZ4X, yang dikenal dengan sebutan ‘hammerhead shark-like design’.
Sistem hybrid yang digunakan pada Prius PHEV mengalami penyegaran. Mesin bensinnya kini menggunakan kapasitas 2.000 cc Dynamic Force. Selain itu, mobil ini juga menggunakan teknologi terbaru yang membuatnya lebih ramah lingkungan dan efisien.
Toyota menjual Prius Hybrid EV dengan harga Rp 698 juta, sementara varian plug-in hybrid EVnya baru akan diperkenalkan. Harga yang masih terjangkau ini diharapkan menjadi daya tarik bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan ramah lingkungan namun tetap dapat dijangkau.