Kabar tentang mundurnya bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahmad Riza Patria, dan komika Marshel Widianto dari pencalonan Pilwalkot Tangsel telah mengejutkan banyak pihak. Ahmad Riza Patria secara resmi menyatakan mundur dari pencalonan bersama komika Marshel Widianto dengan alasan mendapat tugas khusus dari partai. Hal ini disampaikannya saat mendampingi pendaftaran Ridwan Kamil-Suswono sebagai peserta Pilkada Jakarta di KPUD Jakarta pada 28 Agustus lalu.
Alasan di balik mundurnya Riza Patria dan Marshel Widianto ternyata terkait dengan tugasan khusus dari partai politik yang mereka terima. Riza Patria, yang merupakan politikus dari Partai Gerindra, menjelaskan bahwa ia mundur karena mendapat tugas khusus dari partai tersebut. Begitu pula dengan Marshel Widianto, yang dikatakan akan mendapatkan tugas khusus karena kedudukannya sebagai kader partai.
Meski demikian, Riza Patria menolak untuk mengungkapkan secara rinci mengenai tugas khusus yang diberikan oleh Partai Gerindra. Dia hanya menyampaikan bahwa kedua dirinya dan Marshel Widianto akan mendapat tugas khusus dari partai masing-masing, tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Sebelumnya, pasangan Riza Patria dan Marshel Widianto telah didorong oleh beberapa partai politik, antara lain Partai Gerindra, PKS, Golkar, PSI, hingga Demokrat. Mereka bahkan telah mengantongi surat dukungan dari partai-partai tersebut. Namun, arah angin politik berubah dengan cepat di masa pendaftaran Pilwalkot Tangsel yang berlangsung pada 27-29 Agustus lalu.
Mundurnya Riza Patria dan Marshel Widianto meninggalkan tanda tanya di benak banyak pihak, terutama para pendukung dan pihak yang telah memberikan dukungan terhadap pasangan ini. Kehadiran mereka dalam bursa Pilwalkot Tangsel sebelumnya telah mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan, namun keputusan mundur mereka telah merubah dinamika perhelatan Pilwalkot Tangsel.
Pada sisi lain, mundurnya Riza Patria dan Marshel Widianto juga memberikan gambaran mengenai dinamika politik di Tanah Air, terutama terkait dengan peran partai politik dalam menentukan langkah politisi yang bertarung dalam pemilihan umum. Seiring dengan hal tersebut, muncul spekulasi mengenai isu-isu politik dan strategi partai di balik mundurnya pasangan ini dari Pilwalkot Tangsel.
Sejumlah pihak pun mulai mempertanyakan stabilitas politik di kota Tangerang Selatan, mengingat mundurnya Riza Patria dan Marshel Widianto dapat mempengaruhi dinamika politik, baik dalam proses pencalonan maupun pelaksanaan Pilkada nantinya. Selain itu, mundurnya mereka juga mengundang spekulasi terkait alasan sebenarnya di balik keputusan tersebut.
Dengan demikian, perubahan ini juga bisa memberikan pelajaran bagi para politisi dan partai politik untuk lebih mempertimbangkan segala konsekuensi dan dampak dari suatu keputusan yang diambil, terutama dalam konteks persiapan dan pelaksanaan pemilihan umum. Hal ini juga menunjukkan betapa integrasi antara politik dan kepentingan partai dapat memengaruhi langkah para kandidat dalam proses pemilihan umum. Keputusan mundur yang diambil oleh Riza Patria dan Marshel Widianto menjadi cerminan dari dinamika politik yang terus mengalami perubahan dan penyesuaian.