Rusia melancarkan serangan besar ke sebagian besar wilayah Ukraina pada Senin (26/8), yang menyebabkan tiga orang tewas akibat serangan tersebut.
Laporan dari jurnalis AFP menyebutkan bahwa suara ledakan terdengar di sekitar ibu kota Kiev pada Senin pagi. Akibatnya, penduduk Kiev berlindung di tempat pengungsian di beberapa stasiun metro. Otoritas Ukraina melaporkan adanya ledakan di enam wilayah yang tersebar di berbagai wilayah.
Gubernur Dnipropetrovsk, Sergiy Lysak, mengungkapkan bahwa serangan Rusia di wilayahnya dilakukan secara masif. “Ada satu kematian, seorang pria berusia 69 tahun,” kata Lysak seperti yang dilaporkan oleh AFP. Selain itu, serangan juga menghantam Zaporizhzhia, di mana Gubernur Ivan Fedorov menyatakan bahwa seorang penduduknya kehilangan nyawa akibat serangan tersebut.
Wali Kota Lutsk, Igor Polishchuk, juga mengakui adanya serangan di wilayahnya. Infrastruktur seperti apartemen dan bangunan sipil lainnya mengalami kerusakan parah. Di Lutsk, juga terdapat korban tewas akibat serangan Rusia. Sementara di Kiev, otoritas ibu kota melaporkan bahwa Rusia mengirimkan drone untuk melakukan serangan yang ditargetkan terhadap infrastruktur energi di sana.
Invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022. Sejak itu, Rusia telah melancarkan puluhan serangan besar menggunakan drone maupun rudal ke wilayah tersebut. Serangan paling terbaru ini menargetkan fasilitas energi Ukraina, yang mengakibatkan kerusakan yang mengganggu kehidupan jutaan warga Ukraina.
Data tambahan dari sumber-sumber terpercaya dapat menambahkan pemahaman lebih mendalam mengenai serangan ini. Menurut laporan dari Amnesty International, sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, terdapat lebih dari 150 ribu orang yang telah kehilangan tempat tinggal mereka. Data ini menunjukkan dampak besar dari serangan yang dilancarkan Rusia terhadap infrastruktur dan kehidupan warga sipil di Ukraina.
Selain itu, laporan dari PBB juga menyoroti bahwa serangan-serangan Rusia di Ukraina telah menyebabkan lebih dari 5 juta orang kehilangan akses ke layanan air bersih dan sanitasi, serta menyebabkan kebutuhan akan bantuan kemanusiaan yang mendesak. Serangan terhadap infrastruktur energi dan fasilitas publik lainnya juga telah mengganggu layanan masyarakat dan kehidupan sehari-hari warga Ukraina.
Serangan-serangan ini juga menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan bagi Ukraina. Menurut data dari Bank Dunia, serangan Rusia di Ukraina telah mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar miliaran dolar dan menyebabkan penurunan tajam dalam pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa serangan Rusia tidak hanya menimbulkan dampak humaniter yang besar, tetapi juga merusak perekonomian Ukraina secara keseluruhan.
Dengan demikian, serangan besar Rusia di Ukraina tidak hanya berdampak pada korban jiwa yang tewas dan infrastruktur yang rusak, tetapi juga menyebabkan dampak humaniter yang luas dan kerugian ekonomi yang signifikan bagi Ukraina. Upaya internasional dan dukungan kemanusiaan sangat dibutuhkan untuk menyediakan bantuan yang diperlukan bagi warga Ukraina yang terdampak serangan ini, serta untuk mendukung pemulihan dan rekonstruksi wilayah yang terkena dampak serangan.