Indonesia akhirnya meraih medali pertama di Paralimpiade Paris 2024. Saptoyogo Purnomo berhasil memperoleh medali perak dalam cabang atletik nomor lari 100 meter putra T37 di Stade de France, Jumat (30/8) waktu setempat.
Dalam perlombaan tersebut, Saptoyogo mencatatkan waktu 11,26 detik. Meskipun demikian, ia hanya kalah 0,19 detik dari pelari asal Brasil, Ricardo Gomes. Keberhasilan Saptoyogo ini menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan. Ini merupakan peristiwa ulang dari prestasi Ashari yang juga meraih medali perak dalam cabang atletik nomor lari 100 meter putra di Paralimpiade Toronto 1976.
Selain itu, pencapaian Saptoyogo juga menunjukkan peningkatan prestasi yang signifikan. Pada Paralimpiade Tokyo 2020, ia berhasil meraih medali perunggu. Dengan meraih medali perak di Paralimpiade Paris 2024, Saptoyogo telah membuktikan kemampuannya sebagai atlet handal yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Hingga Sabtu (31/8) pagi, Indonesia berada di peringkat 33 dalam klasemen medali berkat sumbangan satu medali perak dari Saptoyogo. Sementara itu, China masih memimpin klasemen dengan 12 medali emas, 9 medali perak, dan 4 medali perunggu.
Keberhasilan Saptoyogo Purnomo membawa harapan baru bagi olahraga para atlet difabel Indonesia. Prestasi gemilang ini juga menjadi semangat besar bagi atlet-atlet muda untuk terus berlatih dan berkompetisi secara profesional di kancah internasional. Semoga keberhasilan Saptoyogo ini dapat menjadi motivasi bagi generasi penerusnya untuk terus mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Paralimpiade di masa depan.