Pencalonan Gubernur Jakarta Ridwan Kamil telah menarik perhatian publik terkait hubungannya dengan Jakmania dan Persija. Sebagai sosok yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia klub Persib Bandung, banyak yang penasaran dengan sikapnya terhadap pendukung Persija, khususnya Jakmania.
Menanggapi hal tersebut, Ridwan Kamil menegaskan bahwa ia tidak ingin menggunakan olahraga, terutama sepakbola, sebagai alat politik. “Saya juga tidak mau terlalu terlihat seolah-olah memanfaatkan sepakbola untuk hal-hal yang bersifat politis,” ujar Ridwan Kamil dalam wawancara di Berkala Coffee Ampera, Jakarta Selatan.
Ridwan Kamil juga menegaskan bahwa jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta, ia akan mengurus semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk kelompok suporter dan klub sepakbola. “Tapi, itu [Jakmania dan Persija] bagian yang akan saya urus apabila nanti terpilih,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga menyoroti pentingnya menjaga keberagaman dan keberagaman budaya di Jakarta. Ia memahami bahwa olahraga, termasuk sepakbola, merupakan bagian penting dari budaya masyarakat Jakarta. “Jadi poinnya adalah saya tidak ingin ada yang terlewat dalam pengurusan Jakarta. Dalam mengurus Jakarta itu dari budayanya, dari birokrasinya termasuk budaya olahraganya di dalamnya ada Jakmania,” tambahnya.
Hal ini menunjukkan komitmen Ridwan Kamil untuk memperhatikan berbagai aspek budaya dan olahraga dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Jakarta. Engagement dan hubungan antara pemerintah dengan kelompok suporter dan klub sepakbola memanglah penting untuk memastikan keamanan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Jakarta. Oleh karena itu, sikap inklusif Ridwan Kamil terhadap Jakmania dan Persija merupakan langkah positif dalam menjaga hubungan harmonis antara pemerintah dan komunitas sepakbola.
Menyikapi hal ini, masyarakat perlu melihat bahwa komitmen Ridwan Kamil terhadap budaya olahraga bukanlah berarti ia akan membiarkan preferensi pribadinya menghalangi pelayanan kepada seluruh komunitas sepakbola di Jakarta. Sebagai seorang pemimpin, adalah tugasnya untuk memastikan bahwa semua kelompok masyarakat yang berbeda mendapatkan pelayanan yang sama, termasuk kelompok suporter Persija seperti Jakmania. Dengan demikian, sikap inklusif dan tanggap Ridwan Kamil terhadap isu-isu olahraga di Jakarta menggambarkan kesediaannya untuk menjadi pemimpin yang mampu menyatukan masyarakat Jakarta melalui kegiatan-kegiatan olahraga yang menguntungkan bagi seluruh kalangan masyarakat.
Dalam konteks ini, meskipun memiliki latar belakang sebagai pendukung Persib, Ridwan Kamil memastikan bahwa ia akan memperhatikan kepentingan seluruh klub sepakbola dan kelompok suporter di Jakarta. Meningkatkan fasilitas olahraga, mendukung pembinaan atlet, dan memperkuat budaya sportivitas di Jakarta merupakan hal-hal yang tidak bisa dilewatkan. Hal ini akan membawa dampak positif bagi pengembangan olahraga di Jakarta dan juga meningkatkan kehidupan sosial masyarakat.
Dengan demikian, sikap Ridwan Kamil terhadap Persija dan Jakmania menekankan pentingnya menjaga keberagaman budaya dan olahraga di Jakarta. Kehadiran seorang pemimpin yang peduli terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk olahraga, merupakan modal penting dalam memastikan kehidupan yang harmonis dan berkeadilan bagi seluruh warga Jakarta. Selain itu, kehadiran pemimpin yang memahami nilai-nilai keberagaman dan inklusi akan membawa dampak positif dalam memperkuat persatuan dan kohesi sosial di Jakarta, khususnya dalam konteks olahraga sepakbola.