Seiring dengan persiapan untuk penerapan penuh Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 musim depan, PSSI menegaskan bahwa teknologi tersebut tidak akan intervensi keputusan wasit di lapangan. Hal ini dikemukakan oleh Prataph Singh, Kepala Departemen Wasit.
Menurut Singh, implementasi VAR tidak bertujuan untuk menghakimi atau mempengaruhi keputusan wasit di lapangan. Namun, VAR digunakan semata-mata sebagai alat bantu untuk memastikan keputusan-keputusan tersebut.
Singh menjelaskan, “Tujuan utama penciptaan VAR bukanlah untuk mempersoalkan wasit dalam menjalankan tugasnya. Wasitlah yang memiliki otoritas dalam membuat keputusan akhir di lapangan. Akan tetapi, setiap wasit memiliki sudut pandang yang berbeda, sehingga kehadiran VAR diharapkan dapat membantu mempertanyakan keputusan-keputusan tersebut,”.
Singh sepertinya yakin bahwa penerapan VAR akan berjalan lancar ketika musim Liga 1 mendatang dimulai. Hal ini dikarenakan wasit-wasit Indonesia telah mengalami penggunaan VAR yang sukses selama seri Championship musim sebelumnya.
“Iya, tentu kami optimis karena VAR telah digunakan dalam delapan pertandingan pada musim lalu di seri Championship. Wasit-wasit juga melakukan analisis tentang hasil-hasil pertandingan tersebut dan semuanya berjalan lancar. Oleh karena itu, kami yakin wasit-wasit akan melaksanakan tugasnya dengan baik,” ujar Singh.
“Kami juga memberikan pelatihan kepada wasit-wasit Indonesia dengan sangat serius dan kami yakin mereka akan mampu membuat keputusan terbaik di lapangan,” tambahnya.
Dengan semakin populernya teknologi VAR dalam pertandingan sepak bola, PSSI berupaya memastikan bahwa wasit-wasit yang ditugaskan menerapkan teknologi ini telah siap dan mampu mengambil keputusan yang tepat di lapangan. Hal ini penting untuk memastikan keadilan dan konsistensi dalam pengambilan keputusan, serta meningkatkan kualitas pertandingan sepak bola di Indonesia.
Selain itu, penerapan VAR di Liga 1 juga diharapkan dapat mengurangi kontroversi dan kesalahpahaman yang sering muncul akibat keputusan wasit yang kurang tepat. Dengan bantuan teknologi ini, diharapkan pertandingan akan lebih adil dan transparan bagi semua pihak yang terlibat.
PSSI juga akan terus memberikan pelatihan dan pengawasan yang intensif kepada para wasit yang akan menggunakan VAR. Dengan demikian, diharapkan para wasit dapat menguasai teknologi ini dengan baik dan mampu mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam setiap pertandingan.
Kesuksesan implementasi VAR tidak hanya bergantung pada teknologi itu sendiri, tetapi juga pada pemahaman dan keterampilan wasit dalam menggunakan teknologi ini secara efektif. Oleh karena itu, penting bagi PSSI dan departemen wasit untuk terus memberikan dukungan dan bimbingan kepada wasit-wasit yang akan bertugas dalam pertandingan Liga 1.
Demikianlah, penerapan VAR di Liga 1 musim depan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Dengan pendekatan yang hati-hati dan persiapan yang matang, diharapkan masuknya teknologi VAR dapat meningkatkan kualitas pertandingan dan mendukung terciptanya pertandingan yang lebih adil dan kompetitif.