Presiden Jokowi akan melakukan pelantikan Kepala Komunikasi Kepresidenan dalam rangka reshuffle kabinet yang dijadwalkan hari ini. Struktur baru tersebut dibuat oleh Jokowi melalui Perpres yang ditandatangani pada 15 Agustus 2024.
Hasan Nasbi, yang akan menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, adalah figur yang menarik perhatian. Lahir di Bukittinggi pada tahun 1979, Hasan dikenal sebagai pendiri lembaga survei Cyrus Network. Selain itu, dia juga terkenal sebagai seorang konsultan politik yang sebelumnya berkarier sebagai wartawan. Pada tahun 2006 hingga 2008, Hasan bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia.
Tidak hanya itu, Hasan Nasbi juga pernah terlibat dalam bidang politik. Pada Pilpres 2024, ia masuk dalam jajaran juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Bahkan, Hasan Nasbi turut hadir dalam sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi, di mana statusnya sempat dipertanyakan oleh tim hukum Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud karena tercatat sebagai tim kampanye Prabowo-Gibran.
Pelantikan sejumlah menteri di Istana Negara pada Senin (19/8) pukul 09.30 WIB juga akan dilakukan oleh Presiden Jokowi. Adapun para Menteri dan Kepala Badan yang akan dilantik Presiden antara lain: Menteri Hukum dan HAM, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Investasi, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Hasan Nasbi, yang akan menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, memang menarik perhatian publik. Sebelumnya, Jokowi juga melakukan beberapa perombakan dalam kabinetnya. MenkumHAM yang sebelumnya dipegang oleh kader PDIP, Yasonna Laoly, akan digantikan oleh anggota DPR dari Gerindra, Supratman Andi Agtas. Sementara itu, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, akan digeser untuk menggantikan posisi Arifin Tasrif sebagai Menteri ESDM. Untuk mengisi posisi Bahlil, Jokowi menunjuk Rosan Roeslani, eks Ketua KADIN sebagai Kepala BKPM/Menteri Investasi.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi yang baru akan dipegang oleh Prof. Dadan Hindayana, sementara Hasan Nasbi akan menjadi Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan. Pengangkatan Menteri, Wakil Menteri dan Kepala Badan tersebut dianggap penting untuk mempersiapkan dan mendukung transisi pemerintahan agar berjalan dengan baik, lancar, dan efektif, sesuai pernyataan dari Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana.
Melalui perombakan kabinet ini, Jokowi diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja pemerintah dalam menangani berbagai isu yang menjadi tantangan, terutama dalam menghadapi situasi global yang terus berubah. Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat memberikan kesegaran dalam pemerintahan untuk memberikan dampak positif bagi pembangunan negara.
Dengan demikian, profil Hasan Nasbi sebagai orang yang memiliki latar belakang yang beragam, dari pendiri lembaga survei, konsultan politik, hingga pengalaman dalam bidang jurnalisme, memberikan gambaran bahwa Jokowi masih terus melakukan penyesuaian untuk memperkuat struktur pemerintahan.