Anies Baswedan secara resmi memastikan dirinya memperoleh tiket maju ke dalam pencalonan Pilgub Jakarta setelah menerima dukungan dari partai NasDem. Dukungan tersebut diberikan secara resmi pada Senin (22/7), yang membuat Anies memenuhi syarat ambang batas untuk maju pada pilkada mendatang. Tambahan 11 kursi dari NasDem, menggenapi 16 kursi dari PKS yang sudah lebih dulu memberikan dukungan untuk Anies.
Anies menerima dukungan ini di NasDem tower, didampingi oleh elite-elite NasDem seperti Hermawi Taslim dan Willy Aditya.
NasDem Mendorong Pencalonan Anies
Anies tiba di NasDem tower pada Senin (22/7) sore. Setelah beberapa saat, ia turun bersama Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Willy Aditya, dan Sugeng Suparwoto. Mereka akhirnya mendeklarasikan bahwa mereka mendukung Anies di Pilgub Jakarta.
Hermawi menyatakan, Ternyata sore ini kami telah membulatkan tekad, menyepakati untuk Pilkada DKI [Jakarta], Pak Surya Paloh menetapkan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai NasDem.
NasDem sepenuhnya menyerahkan nama bakal cawagub kepada Anies dengan satu syarat, yaitu wakilnya tidak boleh dari NasDem.
Anies: Amanah ini Kami Terima
Ini adalah kali kedua NasDem menjagokan Anies pada kontestasi pemilu. Sebelumnya, Anies adalah pilihan NasDem untuk pilpres 2024. Anies pun berjanji akan menjunjung tinggi amanah tersebut dan berjuang untuk warga Jakarta.
Saya mendapat kehormatan dengan rasa rendah hati dan memohon rida Allah, amanat yang diembankan oleh Partai NasDem, ini kami terima dan junjung sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya, kata Anies di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/7).
Ia juga mendapat pesan dari Ketum NasDem, Surya Paloh, untuk melanjutkan dan meningkatkan perkembangan di Jakarta. Dalam konteks tersebut, Anies ditekankan tentang pentingnya Jakarta makin maju, serta bagaimana hal-hal yang dirasakan sebagai keberhasilan harus dilanjutkan dan ditingkatkan, dan hal-hal yang memerlukan perbaikan, perlu segera diperbaiki.
NasDem Tak Usulkan Cawagub Anies
NasDem tidak memberikan syarat apapun pada Anies untuk maju pilgub. Menurut mereka, darah Anies sudah ‘biru’.
NasDem tidak mengusulkan sama sekali. Tidak Sahroni dan tidak yang lain-lain. Tapi, ya, cukup Anies saja terus sudah cukup representatiflah. Kan, darahnya sudah biru juga, kata ketua DPP NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7).
Dalam hal pemilihan wakil, NasDem mengedepankan komunikasi antar partai agar semakin terjalin koalisi yang solid. Mereka mempertimbangkan kandidat wakil yang dapat memperkuat peluang kemenangan Anies.
Komunikasi politik tentu kami lakukan dengan partai mana pun. Karena kecenderungan tentu kalau pepatah orang kampung saya mengatakan, cenderung mata ke yang rancak, cenderung posisikan menang, tutur mereka.