Menu

Otomotif

Pertamax dan Pertalite, Mana yang lebih irit untuk motor ?

badge-check


Pertamax dan Pertalite, Mana yang lebih irit untuk  motor ? Perbesar

Pertamax dan Pertalite menjadi produk bahan bakar minyak (BBM) yang dihadirkan oleh Pertamina dengan klaim sebagai produk ramah lingkungan, serta mampu merawat mesin motor dan menghasilkan kinerja maksimal. Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan yang memiliki pengaruh dalam pemilihan penggunaan sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan bermotor.

Beda Pertamax dan Pertalite untuk motor sebagian besar terletak pada jenis produk yang bisa menggunakan bahan bakar tersebut. Selain itu, terdapat juga beberapa perbedaan lain yang penting untuk dipahami oleh pengguna kendaraan bermotor.

Pertamax sangat direkomendasikan untuk kendaraan dengan rasio kompresi antara 10:1 hingga 11:1, sedangkan Pertalite lebih cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi antara 9:1 hingga 10:1. Namun, Pertamax juga dinilai cocok untuk kendaraan dengan rasio kompresi 9:1 hingga 10:1, terutama untuk kendaraan keluaran baru yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan catalytic converters (pengubah katalitik).

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan signifikan lainnya, seperti jenis kendaraan yang cocok menggunakan Pertalite dan Pertamax berdasarkan rasio kompresinya. Kendaraan-kendaraan tertentu memiliki rekomendasi penggunaan Pertalite, seperti :

Honda Beat

Honda Kharisma

Honda Scoopy

Honda Mega Pro

Honda Vario 110 FI/110 eSP

Honda Supra Fit/X/125

Yamaha Mio S/M3/Soul GT

Yamaha Mio Fino FI/Grande

Yamaha All New X-Ride 125

Yamaha Jupiter Z1,

Yamaha Byson FI.

Sementara kendaraan seperti

Honda PCX 125/150,

Yamaha Jupiter MX 150,

Yamaha Aerox 155 VVA,

Yamaha NMAX,

Yamaha XMAX,

Yamaha TMAX,

Honda CBR 250R,

Yamaha New Vixion

lebih cocok menggunakan Pertamax.

Selain kepantasan bahan bakar untuk kendaraan, Pertamax juga dinilai lebih irit ketimbang Pertalite, meskipun harganya lebih mahal. Hal ini disebabkan pembakaran Pertamax lebih sempurna dan efisien, sehingga jarak tempuh menjadi lebih optimal meskipun konsumsi bahan bakar yang diperlukan lebih sedikit. Hal ini juga sejalan dengan penelitian dari sejumlah pengguna kendaraan yang menyatakan bahwa jarak tempuh bahan bakar Pertamax lebih irit dibandingkan dengan Pertalite.

Selain itu, Pertamax juga memiliki kandungan oktan RON 92, sedangkan Pertalite memiliki kandungan oktan RON 90. Selain itu, stabilasi oksidasi Pertamax juga lebih baik dengan angka minimal 480 menit, sedangkan Pertalite hanya mencapai angka minimal 360 menit. Dengan kandungan oktan yang lebih tinggi, serta stabilitas oksidasi yang lebih baik, Pertamax memiliki keunggulan dalam pembakaran yang lebih maksimal dan mampu membersihkan bagian dalam mesin.

Dari segi harga, Pertamax memang memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan Pertalite, yang saat ini dijual dengan harga rata-rata Rp 12.950 per liter, sementara Pertalite Rp 10 ribu per liter. Hal ini disebabkan oleh proses produksi Pertamax yang lebih rumit karena kandungan oktan yang lebih tinggi.

Namun, sedapat mungkin untuk mempertimbangkan selain dari sisi harga, Pertalite juga mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga pada kenyataannya harga seharusnya berada di atas Rp 11 ribu. Hal ini sejalan dengan upaya dari pemerintah untuk membantu masyarakat dalam penggunaan bahan bakar yang lebih terjangkau.

Selain itu, dari segi warna, Pertamax dan Pertalite juga memiliki perbedaan yang dapat dikenali secara visual. Warna Pertamax berwarna biru jernih dan terang, sementara Pertalite berwarna hijau jernih dan terang. Hal ini menjadi faktor penting terutama ketika pengguna kendaraan harus membeli bensin eceran dan harus membedakan jenis bahan bakar yang akan digunakan.

Sementara dari sisi lingkungan, Pertamax diklaim lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan Pertalite. Hal ini juga dibuktikan oleh sejumlah penelitian, salah satunya di mana emisi gas buang rata-rata bahan bakar Pertamax lebih rendah daripada Pertalite. Oleh karena itu, dalam penggunaan bahan bakar, perlu pertimbangan yang cermat dan tepat, terkait dengan kebutuhan mesin kendaraan, serta dampak terhadap lingkungan.

Dari semua perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan Pertamax dan Pertalite haruslah didasarkan pada jenis kendaraan dan kebutuhan mesinnya. Penggunaan yang tepat akan memastikan kinerja mesin selalu maksimal dan terawat dengan baik. Untuk itu, informasi penggunaan Pertamax atau Pertalite biasanya tersedia dalam manual book motor atau keterangan dari pabrikan kendaraan, sehingga disarankan untuk selalu memerhatikan rekomendasi penggunaan yang tepat untuk menjaga performa mesin motor sesuai dengan standar dan kebutuhan.

Facebook Comments Box

Read More

TVS Callisto 110 Intelligo: Pilihan Matic Retro Lebih Murah dengan Konektivitas Smartphone

8 January 2025 - 11:28 WIB

Kenali 4 Perbedaan Plat Nomor Mobil Listrik

19 December 2024 - 22:16 WIB

AHM Resmikan Harga Motor Listrik ICON dan CUV Mulai Rp28 Juta!

17 December 2024 - 17:19 WIB

Tips Merawat Warna Doff pada Motor Agar Tetap Terjaga

4 December 2024 - 19:22 WIB

AHM Bersiap untuk Meluncurkan Produk Baru Minggu Ini, Akankah Honda PCX 160 Terbaru?

2 December 2024 - 20:50 WIB

Trending on Headline