Sejumlah persiapan dilakukan jelang kedatangan rombongan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta anggota Kabinet Merah Putih untuk menjalani pembekalan di Akademi Militer di Magelang. Salah satunya adalah pembangunan Dapur Badan Gizi Nasional yang menjadi fokus perhatian dalam persiapan tersebut.
Dapur Badan Gizi Nasional ini telah didirikan di dekat Akmil Magelang, tepatnya berada di selatan Akmil di pinggir Jalan Jendral Gatot Soebroto. Pembangunan dapur ini masih terus dilakukan oleh para pekerja, namun bangunan tersebut telah mencapai tahap akhir.
Salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya menuturkan bahwa bangunan ini ditujukan sebagai dapur pelayanan makan bergizi yang pertama di Indonesia. Tampak bertuliskan “Badan Gizi Nasional Satuan Pelayanan Makan Bergizi”, dapur tersebut memiliki luas bangunan mencapai 500 meter dengan kapasitas produksi sebanyak 3.000 porsi, yang juga berpotensi untuk memberdayakan masyarakat sekitar.
Dalam penjelasannya, pekerja tersebut mengungkapkan bahwa proses pembangunan dapur ini telah dimulai 12 hari yang lalu, dan saat ini sedang dalam tahap akhir. Rencananya, Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan dapur ini dalam waktu dekat, sebagai bagian dari persiapan kunjungan kabinet ke Akmil Magelang.
Pembangunan dapur ini menjadi perhatian utama karena tujuannya yang tidak hanya menyediakan layanan makanan bergizi bagi rombongan Kabinet Prabowo, namun juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan kapasitas produksi yang besar. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan melalui program gizi nasional.
Selain itu, keberadaan dapur makanan bergizi ini dapat memberikan dampak positif dalam mendukung kegiatan-kegiatan di Akmil Magelang. Dengan penyediaan makanan bergizi yang memadai, diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kinerja para taruna dalam menjalani berbagai aktivitas di lingkungan Akademi Militer.
Kepala Badan Gizi Nasional, dr. Tuti, menjelaskan bahwa pembangunan dapur ini merupakan upaya nyata dalam mendukung program gizi nasional yang dicanangkan oleh pemerintah. Selain itu, dapur ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengoptimalkan upaya pemberian makanan bergizi dengan kapasitas produksi yang besar.
Diharapkan, dengan adanya dapur makanan bergizi yang memiliki kapasitas produksi besar ini, dapat mengurangi masalah gizi buruk di masyarakat sekitar. Sehingga, kunjungan kabinet ke Akmil bukan hanya menjadi momentum untuk kegiatan pembekalan, namun juga merupakan kesempatan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan pelaksanaan rencana Presiden Prabowo untuk meresmikan dapur ini, bukan hanya sebagai simbol persiapan kunjungan kabinet, namun juga sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal gizi. Diharapkan, bangunan ini tidak hanya menjadi simbol, namun akan secara nyata memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Menyediakan makanan bergizi dalam kapasitas produksi yang besar dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam mengentaskan masalah gizi buruk di Indonesia.
