Penjualan motor di bulan Agustus 2024 kembali mencatat penurunan, dengan jumlah wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler sepeda motor turun menjadi 573.866 unit. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 4,1 persen dari bulan sebelumnya yang berhasil mencapai 598.901 unit, demikian data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Situasi ini menjadi tantangan bagi para pemain industri sepeda motor, termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan TVS yang merupakan anggota dari AISI. Ketua Bidang Komersil AISI, Sigit Kumala, sebelumnya mendiskusikan target penjualan motor tahun 2024 yang ditetapkan sebesar minimal 6,2 juta unit.
“Mudah-mudahan bisa lebih dari 6,2 juta unit tahun ini, mestinya bisa mendongkrak penjualan sedikit (pameran motor IMOS 2024), harapannya seperti itu,” ungkap Sigit kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tetap memandang optimistis terhadap target penjualan yang telah ditetapkan. Manager Public Relations PT YIMM, Rifki Maulana, menyatakan keyakinannya bahwa kondisi pasar roda dua, khususnya penjualan Yamaha, masih sesuai dengan harapan perusahaan.
“Kalau dilihat dari kondisi ekonomi Indonesia, kami masih optimistis ya. Akan tetapi itu tidak hanya tergantung pada Yamaha, namun sama pabrikan-pabrikan yang lain,” ujar Rifki.
Menurutnya, penjualan motor dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk situasi politik, ekonomi, dan sosial. Belum lama ini, Indonesia telah sukses menyelenggarakan pemilu yang kondusif dan tidak mempengaruhi industri kendaraan roda dua. Keadaan ini diharapkan juga berlangsung pada pemilihan kepala daerah yang akan datang.
Rifki tidak menyebut secara rinci mengenai angka penjualan Yamaha, namun dia menegaskan bahwa penjualan selama tahun 2024 menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini juga terlihat dari total distribusi motor selama Januari-Agustus yang tercatat sebesar 4.342.781 unit, meningkat 3,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 4.211.737 unit.
Dengan data tersebut, AISI membutuhkan peningkatan distribusi sebesar 1,8 juta unit dalam empat bulan terakhir tahun 2024 agar dapat mencapai atau melebihi target penjualan minimal 6,2 juta unit, seperti yang telah dicapai sepanjang tahun 2023.