Seorang pelancong pria diusir dari penerbangan Delta Airlines hanya karena mengenakan kaos bergambar Donald Trump yang sedang menunjukkan jari tengah. Kejadian ini terjadi di Bandara Internasional Sarasota Bradenton, Florida, Amerika Serikat pada Sabtu (31/8/2024) pagi, dan menjadi viral setelah unggahan di grup Reddit r/delta.
Pria tersebut mengenakan kaos hitam bergambar mantan Presiden AS, Donald Trump, dengan kacamata berwarna bendera Amerika Serikat sambil mengacungkan dua jari tengah. Tidak hanya itu, pada kaos tersebut juga terdapat kalimat yang dianggap bernada vulgar, yaitu ‘Hawk Tuah. Meludahi benda itu’.
Video kejadian ini pun menjadi viral di media sosial, yang menampilkan pria tersebut berjalan menyusuri lorong dengan kopernya, sambil berkata, “Saya diusir karena kaos saya.” Bahkan, ia juga menyebut nama pramugari yang mengawalnya keluar, dengan nada yang agak sinis.
Menurut pengguna Reddit dengan akun SKBeachGirl, pria tersebut sebelumnya sedang duduk menunggu di pesawat. Namun, ia diinformasikan oleh staf maskapai bahwa ada penumpang yang keberatan atas kaosnya dan disarankan untuk menggantinya atau dilarang naik pesawat. Pria tersebut kemudian membalik kaosnya, dan setelah itu seluruh penumpang diizinkan masuk ke pesawat, termasuk dia. Namun, ketika pesawat hendak lepas landas, seorang karyawan Delta Airlines masuk ke dalam pesawat dan mengawalnya keluar dari pesawat, karena membalikkan kaosnya ke arah belakang.
Menurut New York Post, maskapai penerbangan memiliki hak untuk menurunkan penumpang dari penerbangan atau mengangkut penumpang apabila dianggap perlu. Tindakan ini diambil agar tetap dapat menjaga kenyamanan atau keselamatan penumpang, karyawan, maupun mencegah kerusakan properti pesawat mereka. Selain itu, menurut Kontrak Pengangkutan Delta, penumpang dapat diturunkan dari pesawat jika perilakunya, pakaian yang dikenakannya, kebersihan, atau bau badannya menciptakan risiko yang dapat menimbulkan pelanggaran atau gangguan pada penumpang lain.
Kejadian ini memunculkan beragam respons dari masyarakat, dengan sebagian mendukung tindakan Delta Airlines untuk menjaga lingkungan dalam pesawat agar tetap nyaman dan aman bagi seluruh penumpang. Namun, tak sedikit yang juga menyoroti kebebasan berekspresi individu, termasuk dalam pemilihan pakaian yang dikenakan. Diskusi pun muncul mengenai sejauh mana seorang maskapai dapat mengatur dan membatasi hak atas pakaian yang dianggap mengganggu penumpang lain.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya aturan dan etika yang menjadi bagian dari pengalaman penerbangan. Maskapai penerbangan memiliki peraturan yang mengatur perilaku dan pakaian penumpang demi menjaga kenyamanan dan keamanan bersama, namun, hal ini pun menuntut kewaspadaan dalam menerapkan aturan tersebut tanpa membatasi kebebasan berekspresi individu dalam batas yang wajar.
Sebagai sebuah perusahaan publik, keputusan yang diambil oleh maskapai penerbangan akan selalu menjadi perhatian bagi masyarakat. Begitu pula dengan kebebasan berekspresi individu yang merupakan nilai yang dijunjung dalam sebuah masyarakat demokratis. Melalui kejadian ini, terbuka ruang untuk mengevaluasi aturan yang ada, serta memperkuat komunikasi antara maskapai penerbangan dengan penumpang dalam menjaga kenyamanan bersama.