Pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar secara tiba-tiba mendapat sorotan dari politisi senior PDIP, Panda Nababan. Ia menyatakan keprihatinannya akan keputusan tersebut serta menilai bahwa Airlangga telah berjasa besar bagi Golkar, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Prabowo Subianto. Menurut Panda, Airlangga seharusnya dilindungi dan dijaga oleh kedua presiden tersebut.
Dalam acara Political Show, Panda mengungkapkan rasa prihatin dan mirisnya terhadap pengunduran Airlangga. Menurutnya, Airlangga seharusnya dianggap sebagai penerima medali emas atas jasanya yang besar. Panda juga berpendapat bahwa baik Prabowo maupun Jokowi seharusnya bersyukur atas kontribusi Airlangga, serta menjaga keberadaannya.
Panda juga menyoroti sikap Golkar yang dipimpin Airlangga, yang menyatakan siap menerima masuknya Gibran, putra Jokowi, dalam Pilpres 2024 meskipun dalam kondisi bimbang. Menurutnya, hal ini menunjukkan jasa besar Golkar terhadap Gibran. Tidak hanya itu, Golkar juga menerima Bobby Nasution sebagai menantu Jokowi ketika keluar dari PDIP. Menurut Panda, tindakan Golkar ini menunjukkan loyalitas besar pada pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto.
Dikatakan bahwa Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga memihak pada pemerintahan yang baru, yakni pemerintahan Prabowo Subianto. Meskipun demikian, berbagai kontribusi besar tersebut tampaknya diabaikan sehingga menimbulkan banyak tanda tanya.
Keputusan pengunduran diri Airlangga dari posisi Ketua Umum Partai Golkar telah mendapat banyak sorotan dan dicurigai adanya intervensi dari pihak eksternal. Waketum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah keputusan pribadi Airlangga dan tidak ada intervensi dari pihak eksternal. Menurutnya, Airlangga adalah sosok yang mandiri dan memiliki pertimbangan matang dalam mengambil keputusan tersebut.
Dalam sebuah video resmi yang disiarkan oleh Partai Golkar, Airlangga menjelaskan alasan pengunduran dirinya. Ia menyebut bahwa keputusan tersebut diambil demi menjaga keutuhan Partai Golkar serta memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo Subianto sebagai pemenang Pilpres 2024.
Komentar Panda Nababan ini memberikan gambaran tentang pentingnya menghargai kontribusi seorang tokoh politik terhadap partai dan pemerintahan. Sikap loyalitas dan penghargaan terhadap jasa-jasa Airlangga seharusnya menjadi pertimbangan dalam kebijakan politik kedepannya. Adanya intervensi dari pihak eksternal juga perlu diperhatikan lebih lanjut agar tidak mempengaruhi stabilitas partai dan pemerintahan. Tetapi, dapat disimpulkan bahwa kontribusi Airlangga Hartarto telah memberikan dampak yang signifikan, dan perlu diapresiasi secara penuh oleh semua pihak terkait.
