Arif Pangestu mengalami kekalahan dari Tang Chih-Chun asal Taiwan dalam ronde pertama pertandingan panahan kategori individu putra Olimpiade Paris 2024 di Les Invalides, Prancis, pada Selasa (30/7) malam WIB. Skor akhir pertandingan tersebut adalah 1-7.
Pada set pertama, Arif mampu mendaratkan anak panah di angka 10 pada percobaan pertama. Kemudian, ia kembali mendaratkan di angka 10 pada percobaan kedua dan angka 9 di percobaan ketiga. Skor pertama berakhir sama kuat 1-1 karena wakil Taiwan juga berhasil meraih total poin 29. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di antara keduanya cukup ketat sejak awal.
Memasuki set kedua, Arif kembali membidik angka 10, 10, dan 9. Namun, kali ini ia harus mengakui keunggulan lawan yang berhasil mengoleksi poin sebanyak 30. Sementara itu, Arif tertinggal 1-3. Meskipun demikian, semangat dan ketekunan Arif dalam mempertahankan performa tetap terlihat, meski menghadapi tekanan dari kompetisi yang tangguh.
Pada set ketiga, Arif menembak ke angka 9, 9, dan 10. Sayangnya, ia kalah satu angka dari wakil Taiwan, dengan skor akhir 28-29. Keunggulan tipis yang diraih oleh wakil Taiwan membuat Arif tertinggal 1-5. Meskipun demikian, Arif tetap menunjukkan fokus dan konsentrasi yang tinggi dalam setiap latihan dan pertandingan.
Masuk ke set keempat, Arif mendaratkan anak panah ke angka 10, 9, dan 9. Sementara itu, wakil Taiwan mampu menembus angka 9, 10, dan 10. Dengan demikian, Arif mengalami kekalahan dengan skor akhir 1-7 dan harus tersingkir dari babak pertama kompetisi. Meskipun demikian, penampilan Arif yang tidak menyerah begitu saja telah memberikan inspirasi dan semangat bagi atlet muda dalam menghadapi tantangan dalam dunia olahraga.
Kekalahan yang dialami oleh Arif Pangestu menunjukkan bahwa persaingan di level Olimpiade memang sangat ketat. Hal ini juga menjadi tantangan bagi atlet panahan Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan dan menunjukkan prestasi yang gemilang di kancah internasional. Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan harapan, semangat dan dedikasi Arif dalam menghadapi pertandingan patut diapresiasi. Kita berharap bahwa kekalahan ini akan menjadi pembelajaran berharga bagi Arif dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi yang lebih berat di masa mendatang.