Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan. Ia tiba di Baku pada malam Minggu (18/8) dan rencananya akan berada di negara tersebut selama dua hari.
Kunjungan ini dilakukan di tengah serangan militer Ukraina ke Rusia. Selama di Azerbaijan, Putin dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dimana keduanya akan membahas hubungan bilateral kedua negara terkait masalah internasional dan regional.
Dikutip dari AFP, Kedua pemimpin tersebut juga dijadwalkan untuk makan malam pada malam Minggu di kediaman resmi presiden Azerbaijan. Pada hari Senin, Aliyev dan Putin dijadwalkan akan menandatangani dokumen bersama dan membuat pernyataan kepada pers. Selama kunjungannya, Putin juga dijadwalkan akan meletakkan karangan bunga di makam Heydar Aliyev, ayah Ilham Aliyev, yang juga merupakan mantan presiden Azerbaijan.
Selain membahas hubungan bilateral, Kremlin mengatakan bahwa kunjungan ini juga akan membahas “pertanyaan tentang penyelesaian (konflik) antara Azerbaijan dan Armenia”. Konflik antara kedua negara terkait dengan daerah kantong pegunungan yang direbut kembali oleh Azerbaijan pada bulan September 2023 dari separatis Armenia yang telah menguasainya selama tiga dekade.
Armenia telah menuduh Rusia memberikan dukungan yang tidak memadai dalam konfliknya dengan Azerbaijan atas Nagorno-Karabakh, dan hal ini telah membuat hubungan Armenia dengan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, semakin intens.
Kunjungan terakhir Putin ke Azerbaijan adalah pada September 2018. Sejak Maret 2023, nama Putin telah berada di bawah surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional atas tuduhan “deportasi” anak-anak Ukraina ke Rusia, tuduhan yang dibantah oleh Kremlin. Meskipun ancaman penangkapan telah membatasi perjalanan Putin ke luar negeri, Azerbaijan bukanlah penanda tangan perjanjian Statuta Roma yang membentuk ICC.
Dengan kunjungan ini, diharapkan kedua negara dapat menemukan solusi yang dapat membawa kedamaian bagi kedua pihak terkait konflik Azerbaijan-Armenia, serta memperkuat hubungan bilateral antara Rusia dan Azerbaijan. Putin juga diharapkan dapat memfasilitasi dialog konstruktif antara Azerbaijan dan Armenia untuk meredakan ketegangan dan mencari jalan keluar yang dapat memenuhi kepentingan kedua belah pihak.
Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara Rusia dan Azerbaijan dalam berbagai sektor, termasuk investasi, energi, pertahanan, dan keamanan. Kedua negara dapat saling mendukung dalam meningkatkan kerjasama ekonomi dan politik, serta memperluas akses kedua negara terhadap pasar regional dan global. Dengan demikian, kunjungan ini bukan hanya akan membawa dampak positif bagi kedua negara, tetapi juga bagi stabilitas dan perdamaian regional.