Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah sepakat untuk mengusung Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur Jakarta. Meskipun belum diungkapkan secara resmi komposisi partai yang akan turut mengusung, sudah dipastikan adanya penambahan partai di luar KIM yang akan memberikan dukungan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. “Ya, insyaallah di KIM plus sudah muncul satu nama yaitu Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (5/8).
Terkait dengan pengungkapan sosok wakil dari Ridwan Kamil, hal ini akan diumumkan secara resmi setelah KIM Plus mensinkronisasi dukungan.
Dasco juga berjanji untuk mengungkap partai tambahan di luar Golkar, Gerindra, PAN, dan Demokrat yang akan bergabung untuk mengusung Ridwan Kamil di Jakarta. “Nanti sehari dua hari baru kita sampaikan plusnya siapa saja,” kata Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Dukungan yang diberikan oleh KIM Plus membuat peluang Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon tunggal dalam Pemilihan Gubernur Jakarta terbuka lebar. Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, mengatakan bahwa hal itu kemungkinan besar dapat terjadi, terutama apabila seluruh Ketua Umum Partai memberikan dukungan terhadap Ridwan Kamil. “Iya lihat aja perkembangannya. Kalau semua ketua umum partai menghendaki, saya kira itu bagian dari proses demokrasi juga,” ujar Ace Hasan.
Saat ini, KIM terus menguatkan konsolidasi internal sambil menjalin komunikasi dengan partai di luar KIM, termasuk PKS, PKB, NasDem, dan PDIP yang belum memberikan dukungan resmi kepada calon lain, termasuk Anies Baswedan. “Ini masih sangat dinamis, jadi lihat aja perkembangan ke depannya bagaimana,” ujar Ace Hasan.
Pada konteks ini, terdapat beberapa nama yang berpotensi untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta, termasuk Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Ridwan Kamil. Selain itu, terdapat juga calon independen seperti Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang sedang berjuang maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta melalui jalur independen.
Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengungkapkan bahwa eks Gubernur Jawa Barat tersebut sangat berpengalaman dan cocok untuk memimpin Jakarta. “Selain memiliki pengalaman memimpin Jabar dengan baik, juga ahli dalam desain tata kota, bisa menjawab kompleksitas permasalahan daerah khusus Jakarta, terutama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota bisnis global dan kota aglomerasi yang sebagian beririsan dengan wilayah Jawa Barat,” ujar Herman.
Dengan adanya dukungan dari KIM Plus kepada Ridwan Kamil, opsi partai politik untuk mendukung calon lainnya semakin menyempit. Dalam situasi ini, timbul pertanyaan tentang nasib Anies Baswedan ke depannya. Meskipun Anies sudah didukung oleh PKS, NasDem, dan PKB Jakarta, dukungan dari NasDem dan PKB belum disertai dengan Surat Keputusan (SK), begitu juga dengan DPP PKB yang belum menyatakan dukungannya secara resmi.
PKS juga belum memberikan dukungan resmi dengan SK. Namun, di Pilgub Jakarta, PKS mencalonkan pasangan Anies-Sohibul Iman. Selain itu, PDIP juga masih meragukan pilihan mereka di Jakarta; di internal partai tersebut masih mempertimbangkan nama-nama seperti Anies dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Pada saat ini, setiap partai atau gabungan partai harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD Jakarta hasil Pemilu 2024 untuk dapat mengajukan pasangan calon. Hal ini belum dimiliki oleh Anies, di samping itu, di luar KIM, PKS sebagai pemenang Pemilu di Jakarta memiliki 18 kursi, PKB memiliki 10 kursi, NasDem memiliki 11 kursi, dan PDIP memiliki 15 kursi. Pertanyaannya adalah, partai mana yang akan mendukung mantan Gubernur Jakarta itu?
Sufmi Dasco Ahmad membantah anggapan bahwa KIM Plus dibentuk untuk menjegal Anies di Jakarta. Ia menyatakan bahwa target kerja sama KIM Plus tersebut tidak hanya berfokus pada Pilgub. “KIM Plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan. Tidak hanya sebatas pilkada,” ujar Dasco. Menurutnya, KIM tidak dapat melarang partai politik untuk bergabung, karena ini adalah bagian dari dinamika demokrasi.
Dalam perkembangan politik Jakarta, dukungan dari KIM Plus kepada Ridwan Kamil memberikan warna baru dan memengaruhi arah dukungan dari partai politik lainnya. Hal ini merupakan hal yang menarik untuk terus dipantau karena akan berdampak pada dinamika politik di Ibukota.