Francesco Bagnaia berhasil meraih kemenangan sempurna di Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi pada hari Minggu (6/10) di tahun 2024. Sehari sebelumnya, Bagnaia juga finis pertama dalam sesi Sprint Race MotoGP Jepang. Kemenangan ganda yang diraihnya berhasil memperkecil selisih poin dari Jorge Martin di puncak klasemen kejuaraan dunia menjadi hanya 10 poin.
Dalam balapan utama GP Jepang, Bagnaia berhasil unggul 1,189 detik dari Martin yang menempati posisi kedua. Sementara itu, podium ketiga diraih oleh Marquez dengan margin 3,822 detik dari sang pemimpin balapan.
Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) sebagai Polesitter langsung memimpin rombongan di tikungan pertama. Namun saat masuk tikungan kedua, Francesco Bagnaia berhasil mengambil alih posisi tersebut. Brad Binder juga mampu mengamankan zona tiga besar pada awal balapan. Balapan tersebut berlangsung dengan sangat intens sejak start.
Namun, di lap pertama, terjadi insiden yang melibatkan Joan Mir (Repsol Honda) dan Alex Marquez (Gresini Racing). Sementara Jorge Martin yang start dari posisi ke-11, perlahan masuk ke lima besar.
Di lap keempat, tekanan yang dilakukan oleh Acosta terhadap Bagnaia berakhir tragis. Pembalap GasGas KTM itu terjatuh di tikungan 14 saat berada di belakang Pecco. Momen itu dimanfaatkan oleh Martin untuk segera menyalip Binder. Di putaran berikutnya, ia sudah berhasil berada di tempat kedua untuk memburu Bagnaia.
Hal yang sama terjadi dengan Marquez, yang segera memanfaatkan momentum atas insiden yang dialami Acosta. Tak butuh waktu lama bagi pembalap Gresini Racing tersebut untuk menyalip Binder dan mengamankan tempat ketiga.
Memasuki lap keenam, Martin berhasil memangkas jarak dengan Bagnaia menjadi hanya 1,1 detik. Di lap 10, Race Direction memutuskan bendera putih silang merah dikibarkan, yang menandakan bahwa para pembalap mulai bisa mengganti sepeda motor.
Sejak awal, Race Direction sudah memutuskan bahwa MotoGP Jepang 2024 akan menjadi balapan flag-to-flag. Namun, hingga bendera putih silang merah di lap sepuluh dikibarkan, hujan tidak turun.
Pada putaran ke-11, Martin masih terus berusaha mengejar Bagnaia dan berhasil memangkas gap menjadi 0,9 detik. Namun, Bagnaia semakin mempercepat lajunya di setiap tikungan dan berhasil memperlebar jarak lagi atas Martin menjadi 1,4 detik.
Sementara itu, Marquez tertinggal jauh dari Martin dengan gap sampai 4 detik setelah melakukan kesalahan dengan melebar di Tikungan 1. Posisinya mulai mendapat ancaman dari Enea Bastianini yang tepat berada di belakangnya. Saat balapan masih tersisa enam putaran lagi, Bastianini berhasil memangkas gap menjadi 0,5 detik.
Balapan menjadi semakin menarik di sisa tiga lap. Martin berhasil terus memangkas jarak dan Bagnaia mulai merasakan tekanan dari belakang, terutama setelah papan informasi Ducati menunjukkan bahwa Martin sudah mendekat di bawah 1 detik.
Namun, Bagnaia berhasil menunjukkan kehebatannya. Dalam lap kedua terakhir, Pecco tampil luar biasa hingga berhasil menjauh 1,7 detik. Akhirnya, Bagnaia berhasil mempertahankan posisi terdepan dan menang dalam MotoGP Jepang 2024 atas Martin. Podium ketiga berhasil direbut oleh Marquez.
Pentas podium Bagnaia di GP Jepang 2024 juga menandai kemenangan ke-900 bagi seluruh pembalap Italia yang pernah membalap di semua kelas balap motor. Selain itu, kemenangan tersebut juga menandai kemenangan kedelapan Bagnaia pada musim ini. Dengan demikian, ia bergabung dengan Marc Marquez, Valentino Rossi, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo, sebagai jajaran para pembalap yang telah memenangkan delapan balapan MotoGP atau lebih dalam satu musim.
Sebagai informasi tambahan, pembalap terakhir yang memenangkan delapan balapan atau lebih dalam satu musim MotoGP adalah Marc Marquez dengan 12 kemenangan pada tahun 2019.
Dengan pencapaian gemilangnya tersebut, Francesco Bagnaia berhasil menorehkan namanya di sejarah balap motor dan menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pembalap yang patut diwaspadai di kancah balap MotoGP. Kemenangannya di Motegi juga memberikan semangat bagi para pembalap Italia dan membuktikan bahwa Italia tetap menjadi satu kekuatan dominan dalam dunia balap motor internasional. Prestasi Bagnaia di musim ini membuktikan bahwa talenta muda Italia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah balap motor dunia serta memberikan semangat bagi para pembalap muda lainnya untuk mengejar sukses yang serupa.
