Keluarga Tamara Tyasmara, Anerti, menghadiri sidang kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Kamis (11/7). Terdakwa Yudha Arfandi juga hadir dalam sidang tersebut. Anerti mengaku sangat kesal melihat sikap Yudha di persidangan karena terlihat santai dan tenang.
“Iya, (Yudha) santai banget, ya, tapi saya sudah kesal banget,” ujar Anerti setelah sidang.
Anerti pun berharap Yudha dapat dihukum seadil-adilnya karena telah merenggut nyawa seorang anak kecil yang tak berdosa.
“Kami penginnya sekeluarga apa yang sudah dia lakukan, perbuatannya dia membunuh anak kecil, anak kecil yang enggak berdosa,” tegas Anerti.
“Saya, sih, maunya dihukum seberat-beratnya, diadili,” tambahnya.
Meskipun Tamara tidak hadir dalam persidangan, Anerti menjelaskan bahwa sebenarnya Tamara sangat ingin hadir dalam persidangan.
“Tadi (Tamara) ke sini, tapi tiba-tiba dapat callingan ada scene yang buat nanti malam,” jelasnya.
Tidak hanya keluarga Tamara, namun sejumlah keluarga lainnya dan masyarakat juga ikut menyaksikan lanjutan sidang tersebut. Beberapa di antaranya bahkan mengenakan kaos yang berisi harapan agar Yudha bisa dihukum mati.
“Iya, dukungan dari masyarakat juga. Pasti (keluarga hadir terus di sidang,” pungkasnya.
Dalam perkembangan berita tersebut, dapat disampaikan bahwa persidangan kasus ini telah menarik perhatian publik secara luas. Masyarakat pun menunjukkan dukungan yang kuat terhadap keluarga Tamara dan korban dalam proses hukum ini. Keberadaan Yudha Arfandi dalam persidangan juga menjadi sorotan karena sikapnya yang terlihat santai, meskipun kasus yang sedang ditangani sangat serius.
Menampilkan rasa kesal dan harapan yang kuat atas keadilan dalam sidang tersebut, keluarga Tamara Tyasmara, Anerti, memberikan gambaran yang kuat atas tingkat kekecewaan dan tuntutan mereka terhadap hukuman yang seadil-adilnya bagi terdakwa. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh kasus ini terhadap keluarga dan masyarakat luas, yang selalu mengikuti perkembangan persidangan dengan penuh perhatian.
Dalam hal ini, tampaknya publik juga memberikan dukungan yang kuat kepada keluarga Tamara, dimana ada sejumlah individu yang mendukung tuntutan hukuman mati bagi Yudha Arfandi. Hal ini menunjukkan bahwa kasus kematian Dante sangat memilukan hati banyak orang, termasuk masyarakat umum.
Seiring dengan proses persidangan yang berlangsung, harapan akan keadilan yang seadil-adilnya menjadi hal yang sangat penting bagi keluarga korban maupun masyarakat secara keseluruhan. Meskipun Tamara tidak bisa hadir dalam persidangan, dukungan dari keluarga dan masyarakat kepada proses hukum ini tetap terjaga dengan kuat. Keputusan dari proses hukum ini akan sangat berdampak pada sikap masyarakat terhadap kasus kematian tragis yang menimpa Dante.
Terlepas dari pengaruh media sosial dan perhatian publik yang dapat memengaruhi proses hukum, penting bagi pihak berwenang untuk tetap menjaga proses persidangan dan keputusan hukum yang adil. Keputusan yang diambil nantinya akan memberikan dampak yang mendalam bagi keluarga Tamara, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
Dalam konteks ini, perlu diingat bahwa keadilan memang harus ditegakkan, namun proses hukum juga harus dilalui dengan penuh kehati-hatian dan kebijaksanaan. Keputusan hukum yang diambil nantinya harus menjamin keadilan untuk semua pihak yang terlibat. Sebagai masyarakat, penting bagi kita untuk terus memberikan dukungan kepada proses hukum yang sedang berlangsung dan mempercayakan keadilan kepada lembaga yang ditunjuk untuk menyelesaikan kasus ini.