PT Citilink Indonesia memberikan imbauan kepada penumpangnya untuk tiba lebih awal di bandara, hal ini terkait dengan gangguan pada layanan dan aplikasi Microsoft yang mengalami down pada Jumat (19/7) WIB.
Dewa Rai, selaku Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menyampaikan bahwa gangguan pada layanan dan aplikasi Microsoft juga berdampak pada sistem reservasi dan sistem check-in Citilink. “Bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan Citilink, kami imbau untuk dapat tiba lebih awal di bandara karena adanya kemungkinan proses check-in yang sedikit terhambat sehingga mengakibatkan antrean yang lebih panjang,” ujar Dewa dalam keterangannya.
Menurut Dewa, pihak Citilink sedang berupaya mengatasi permasalahan tersebut dan juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut.
Gangguan teknis pada layanan dan aplikasi Microsoft ini telah berdampak pada pelanggan global layanan cloud Azure dan aplikasi Office365 milik Microsoft. Microsoft tengah melakukan penyelidikan terkait masalah yang memengaruhi kemampuan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi dan layanan Microsoft 365.
Kumparan mencatat bahwa beberapa bandara di Eropa juga melaporkan masalah teknis, seperti matinya layar yang menampilkan informasi keberangkatan di beberapa bandara di Inggris Raya dan bandara Berlin Brandenberg yang menginformasikan kepada pelanggan untuk mengantisipasi penundaan saat check-in. Selain itu, bandara di Belanda, Selandia Baru, Jepang, dan India juga dilaporkan mengalami masalah penerbangan akibat gangguan pada layanan Microsoft. Bahkan, bandara terbesar di Swiss, Zurich, saat ini menghentikan pesawat mendarat.
Diluar sektor penerbangan, gangguan ini juga berdampak pada sektor lainnya. Supermarket di Inggris seperti Aldi, Morrison’s, dan Waitrose juga mengalami masalah dalam menerima pembayaran kartu. Begitu pun dengan rumah sakit, apotek, dan praktik dokter yang kesulitan mengambil catatan medis. Dua rumah sakit di Luebeck dan Kiel, Jerman, terpaksa membatalkan operasi medis yang tidak mendesak akibat gangguan ini.
Dampak gangguan layanan dan aplikasi Microsoft yang down ini memperlihatkan bahwa ketergantungan pada teknologi saat ini sangat besar, terutama dalam operasional sektor transportasi dan layanan publik seperti rumah sakit dan supermarket. Situasi ini memperlihatkan pentingnya perusahaan teknologi untuk memastikan kehandalan layanan dan infrastruktur mereka agar dapat mengantisipasi dan mengatasi gangguan sekecil apapun.
Masalah ini juga membuka pembahasan terkait keamanan data dan privasi pengguna dalam lingkup layanan teknologi. Perusahaan diharapkan mampu untuk secara transparan memberikan informasi terkait gangguan dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Dengan berbagai dampak yang ditimbulkan, peristiwa ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi semua pihak, baik perusahaan teknologi maupun pengguna layanan, untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi gangguan teknis agar dapat meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Kejadian ini juga memberikan pelajaran bahwa kesiapan dalam menghadapi gangguan teknis merupakan hal yang penting dalam mendukung kelancaran berbagai sektor kehidupan masyarakat.