Menu

Tekno & Sains

Ilmuwan UGM Ciptakan Ring Jantung “Inastent” dan Rencanakan Uji Coba pada Manusia

badge-check


Ilmuwan UGM Ciptakan Ring Jantung “Inastent” dan Rencanakan Uji Coba pada Manusia Perbesar

Para ilmuwan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang menciptakan ring jantung atau stent jantung yang diberi nama Inastent. Proses pengembangan ring jantung ini telah dimulai sejak tahun 2013, dan saat ini telah memperoleh paten terkait desain dan bahan prototipe ring jantung.

Menurut Profesor Widowati Siswomihardjo, anggota tim peneliti, dalam keterangan yang diterima kumparan pada Jumat (5/7), “Jika tidak ada hambatan, kami berencana untuk melakukan uji klinis mulai tahun depan.” Terdapat total 40 peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan produk inovatif di bidang kesehatan ini.

Saat ini, produk ring jantung sedang diuji coba dengan pemasangan pada hewan. Apabila berhasil tanpa hambatan apapun, uji coba akan dilanjutkan pada manusia atau pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Widowati menjelaskan bahwa riset ini membutuhkan waktu yang panjang karena pemilihan bahan untuk ring melibatkan peneliti lintas disiplin ilmu. “Dapat dikatakan bahwa ada dua inovasi riset yang kami lakukan, terkait bahan metal stent yang telah dipatenkan sebagai stent generasi pertama. Untuk generasi selanjutnya terkait drug eluting stent,” ungkapnya.

Terkait kapan ring jantung Inastent dapat diproduksi secara massal, Widowati belum dapat menentukannya. Namun yang pasti, menurutnya, jika produk ini lolos uji klinis dan memperoleh izin edar, diharapkan harganya dapat lebih terjangkau daripada produk impor. “Seharusnya lebih murah dan akan dicover BPJS,” jelas Widowati.

UGM memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan riset dan inovasi yang berdampak signifikan dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan. Selain itu, UGM juga telah memiliki kerja sama dengan berbagai lembaga riset dan industri di dalam dan luar negeri dalam mengembangkan teknologi kesehatan.

Sebagai kontribusi nyata dari lembaga riset dan pengembangan teknologi lokal, penciptaan ring jantung Inastent dapat menjadi terobosan yang sangat penting dalam perawatan penyakit jantung di Indonesia. Dengan uji coba pada manusia diharapkan ring jantung ini dapat menjadi solusi yang andal dalam penanganan penyakit jantung, serta dapat meningkatkan kualitas hidup pasien jantung di Indonesia.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pengembangan ring jantung merupakan proses yang memerlukan dana yang besar serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat umum. Oleh karena itu, dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat penting guna memastikan kelancaran pengembangan dan produksi ring jantung Inastent.

Penelitian dan Pengembangan di Bidang Kesehatan di UGM

Pengembangan ring jantung “Inastent” yang dilakukan oleh UGM merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen UGM dalam berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang kesehatan. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa UGM bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga memiliki peran yang penting dalam pengembangan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tidak hanya itu, UGM juga telah terlibat dalam berbagai penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan lainnya, mulai dari pengembangan obat-obatan tradisional hingga inovasi teknologi medis. Melalui berbagai penelitian dan inovasi teknologi yang dilakukan oleh UGM, diharapkan dapat memberikan sumbangan yang signifikan dalam memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Harapan dan Tantangan dalam Pengembangan Ring Jantung “Inastent”

Pengembangan ring jantung “Inastent” tentu saja memberikan harapan yang besar dalam perawatan penyakit jantung di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi medis ini, diharapkan dapat memberikan alternatif perawatan yang lebih terjangkau dan efektif bagi pasien jantung di Indonesia. Selain itu, pengembangan produk teknologi kesehatan lokal juga dapat membuka peluang baru bagi industri kesehatan dalam negeri.

Namun, tidak dapat dipandang remeh bahwa pengembangan ring jantung juga menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari sumber daya manusia yang terampil dan terlatih hingga dukungan finansial yang cukup dalam mengembangkan dan memproduksi teknologi ini secara massal. Oleh karena itu, kerjasama antara lingkungan pendidikan, industri, dan pemerintah sangat penting dalam mengatasi setiap kendala yang mungkin timbul dalam pengembangan ring jantung “Inastent”.

Dalam menghadapi tantangan ini, UGM dapat bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga riset, industri medis, serta pemerintah dalam menciptakan solusi yang tepat guna menjalankan uji klinis serta memproduksi ring jantung “Inastent” secara massal. Dengan kerjasama yang kokoh antara berbagai pihak, diharapkan langkah pengembangan ring jantung “Inastent” dapat berjalan lancar serta mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.

Facebook Comments Box

Read More

Gempa Megathrust di Indonesia: Potensi Risiko dan Kesiapsiagaan Warga

21 August 2024 - 11:36 WIB

BMKG Warning Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Begini Kata Pakar ITS.

19 August 2024 - 09:50 WIB

Kenapa Mayoritas Dokter Menggunakan Jas Putih?

6 August 2024 - 10:23 WIB

Alasan Mengapa Melepas Sepatu Di Pesawat Tidak Disarankan

2 August 2024 - 01:26 WIB

Ilmuwan Berhasil Mengembangkan Tikus dengan Sistem Kekebalan Mirip Manusia

21 July 2024 - 01:27 WIB

Trending on Headline