Menu

News

Gunung Semeru dan Gunung Ibu Erupsi Pagi Ini, Semburkan Kolom Abu Ratusan Meter

badge-check


Gunung Semeru dan Gunung Ibu Erupsi Pagi Ini, Semburkan Kolom Abu Ratusan Meter Perbesar

Pagi ini, Selasa (6/8), dua gunung dilaporkan mengalami erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi ratusan meter. Gunung pertama yang mengalami erupsi adalah Gunung Semeru, yang tercatat pada pukul 03.46 WIB.

Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tinggi kolom letusan mencapai 600 meter di atas puncak, atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang dihasilkan memiliki warna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini juga tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 138 detik.

Atas peristiwa erupsi ini, masyarakat di sekitar Gunung Semeru, terutama yang berada di Lumajang, Jawa Timur, diberikan beberapa rekomendasi untuk menjaga keselamatan. Mereka disarankan untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam jarak 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak. Selain itu, dianjurkan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.

Tidak berhenti di situ, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang bermuara di Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Selain Gunung Semeru, Gunung Ibu juga mengalami erupsi pada pagi ini, tepatnya pada pukul 06.35 WIT. Tinggi kolom letusan Gunung Ibu tercatat mencapai 500 meter di atas puncak, atau sekitar 1.825 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang dihasilkan juga memiliki warna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini pun tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 52 detik.

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu, khususnya di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, juga diberikan rekomendasi untuk menjaga keselamatan. Mereka diminta untuk tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu. Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata).

Erupsi dua gunung ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat di sekitarnya. Selain itu, pihak terkait juga diimbau untuk terus memantau perkembangan situasi guna mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dengan adanya informasi yang jelas dan rekomendasi yang diberikan, diharapkan masyarakat dapat memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi akibat erupsi gunung dan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.

Facebook Comments Box

Read More

Pentingnya Bank Garansi dan Surety Bond dalam Dunia Bisnis

13 December 2024 - 23:46 WIB

Mengenal Precast Saluran Air dan Saluran Beton Pracetak

13 December 2024 - 23:36 WIB

Investasi Halal di Era Digital: Menjangkau Kesuksesan dengan Etika dan Prinsip

8 December 2024 - 14:36 WIB

Lowongan Kerja Staff Operasional

4 December 2024 - 19:53 WIB

Tips Merawat Warna Doff pada Motor Agar Tetap Terjaga

4 December 2024 - 19:22 WIB

Trending on Headline