Toyota Starlet, hatchback legendaris dari Toyota, akan menghidup kembali dalam bentuk versi Gazoo Racing pada tahun 2026. Berdasarkan berbagai sumber media di Jepang, Toyota GR Starlet akan hadir di beberapa negara, menandai upaya Toyota untuk memperluas jangkauan seri Gazoo Racing. Pabrikan dikabarkan akan menyematkan spesifikasi khusus untuk keperluan reli dan penggunaan sehari-hari dalam rangka memperkaya jajaran model GR mereka. Meskipun belum ada pengumuman resmi, kehadiran Starlet diharapkan akan menjadi bagian dari keluarga seri GR yang paling kompak dan terjangkau dari segi harga.
Nama Toyota Starlet pastinya tidak asing bagi para pecinta mobil. Mobil ini sangat populer pada era 1990-an dan dianggap sebagai cikal bakal dari Yaris. Menariknya, Toyota akan menggunakan Yaris sebagai basis dalam merancang GR Starlet dengan dimensi yang lebih kompak. Adapun mesin yang akan disematkan adalah mesin 1.3-liter turbocharged yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 150 hp untuk varian yang digunakan dalam kondisi sehari-hari.
Tidak hanya itu, pabrikan juga berencana untuk menggunakan sistem penggerak roda depan dengan transmisi manual 6-percepatan pada Toyota GR Starlet. Terdapat pula sejumlah fitur pendukung lain yang akan menggantikan peran dari penggerak GR-Four demi meningkatkan kemampuan mobil dalam berbagai kondisi. Meskipun belum ada spesifikasi resmi, menurut laporan dari Best Car Jepang, Starlet kemungkinan akan menggunakan platform TNGA-B dengan panjang sekitar 3.850 mm, atau lebih panjang dari Toyota Agya di versi Eropa.
Sementara itu, pengembangan GR Starlet untuk keperluan WRC Rally 4 akan berjalan dengan lebih serius, termasuk penggunaan bodi kit sporty khas Gazoo Racing. Peningkatan kerangka yang lebih kokoh juga akan dilakukan untuk meningkatkan kendali mobil oleh pembalap Toyota, ditambah dengan peningkatan performa mesin guna meningkatkan performa mobil dalam ajang reli bergengsi ini.
Jika kabar ini benar, Toyota harus mematuhi aturan homologasi Rally 4 dengan memproduksi minimal 25.000 unit GR Starlet secara global. Rencananya, produksi Toyota GR Starlet akan dimulai pada tahun 2026 dengan perkiraan harga sekitar 2,5 juta Yen, atau sekitar Rp270 juta hingga Rp300 juta untuk model paling atas.
Tidak hanya menghidupkan kembali Starlet, Toyota juga nampaknya memiliki beberapa proyek menarik yang sedang direncanakan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa nama legendaris seperti MR2 dan GR Supra juga akan dihidupkan kembali. Menurut laporan dari Carscoop, Toyota tidak hanya fokus pada pengembangan mesin pembakaran dalam (ICE), tetapi juga akan mengadopsi teknologi elektrifikasi dan kendaraan listrik (EV). Bahkan, dikabarkan bahwa Land Cruiser GR akan segera diperkenalkan untuk bersaing dengan Ford Bronco di pasar Amerika Serikat.
Kehadiran Toyota GR Starlet diharapkan mampu memberikan pilihan terbaru bagi para penggemar mobil, terutama bagi mereka yang menginginkan kombinasi antara performa yang mengagumkan dan harga yang lebih terjangkau. Dengan berbagai inovasi teknologi yang diterapkan, tampaknya Toyota ingin tetap menjadi pilihan utama di pasar otomotif global dengan beragam pilihan yang menarik dan terdepan dalam hal kemajuan teknologi mobil. Hal ini juga menunjukkan komitmen Toyota dalam menghadirkan mobil-mobil terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan berbagai preferensi dan kebutuhan dalam berkendara.