Dua relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilu 2024 telah resmi menjabat sebagai komisaris di perusahaan milik negara (BUMN). Dua relawan tersebut adalah Isra D. Pramulya, dan Fauzi Baadilla.
Isra D. Pramulya telah ditunjuk sebagai Komisaris di PT Brantas Abipraya (Persero), sebuah perusahaan milik negara. Berdasarkan informasi dari laman resmi Partai Gerindra, Isra juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Sulawesi Barat dan Sekretaris Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden sebelumnya.
“Terima kasih. Kita ingin menjadi bagian utuh dari semangat mendorong Brantas Abipraya lebih besar, maju, dan semakin sehat,” ucap Isra kepada kumparan saat mengkonfirmasi pelantikannya, pada Sabtu (20/7). Sebelum menjabat sebagai Komisaris, Isra juga memiliki pengalaman sebagai Tenaga Ahli Bidang Sosial, Pemuda Olahraga, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa untuk Gubernur Sulbar dalam periode 2017-2022.
Selain Isra, Fauzi Baadilla juga diangkat sebagai Komisaris Independen di PT Pos Indonesia (Persero). Keputusan ini disetujui dalam perubahan susunan Dewan Komisaris PosIND oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham Pos Indonesia. Penetapan ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2023 PT Pos Indonesia (Persero) pada Kamis, 18 Juli 2024.
“Kami mengucapkan selamat kepada Dewan Komisaris Independen terpilih, semoga dapat membawa kemajuan bagi PosIND. Kepada komisaris yang telah mencapai masa akhir jabatan kami juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang telah diberikan bagi perusahaan,” ujar Corporate Secretary and Environmental, Social and Governance Pos Indonesia, Tata Sugiarta, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat (19/7).
Fauzi Baadilla, yang dikenal sebagai pemeran film Mengejar Matahari, juga turut aktif sebagai relawan pemenangan Prabowo-Gibran pada pemilihan presiden sebelumnya. Ia menjabat sebagai Koordinator Penggalang Pendukung Prabowo Subianto. Pada tahun 2019, Fauzi sempat mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan VI, namun, sayangnya ia tidak berhasil masuk ke Senayan.
Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan aktif dalam kegiatan politik tidak serta merta menghentikan peran seseorang dalam dunia bisnis, terutama dalam BUMN. Pengalaman dan keterlibatan dalam berbagai aspek kehidupan juga dapat memberikan kontribusi penting bagi perusahaan negara dan memperluas jaringan serta pemahaman mengenai kebutuhan masyarakat.
Keterlibatan dua relawan Prabowo-Gibran, Isra D. Pramulya dan Fauzi Baadilla, sebagai komisaris di BUMN juga dapat dijadikan contoh bagi para penyokong politik lainnya bahwa pengalaman dalam politik juga dapat menghasilkan dampak positif bagi dunia bisnis. Saling mendukung dan berkolaborasi antara politisi dan pengusaha diharapkan dapat membawa perubahan yang positif bagi perkembangan perekonomian Indonesia. Selain itu, sinergi antara kegiatan politik dan bisnis juga dapat memperkuat sektor BUMN dan membuatnya semakin maju. Interaksi yang baik antara pemerintah dan dunia usaha tentu saja dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di negeri ini, serta memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan negara.