Dalam satu hari terakhir, koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming telah bertambah dukungannya dengan adanya deklarasi dukungan dari 3 partai politik “rival”, yakni NasDem, PPP, dan Perindo. Dukungan ini disampaikan pada Kamis (15/8) usai ketiga ketua umum partai politik tersebut bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Pertama-tama, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, tiba di Kertanegara pada pukul 16.19 WIB dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam pertemuan tersebut, Paloh menyinggung pentingnya persatuan bangsa demi menghadapi tantangan besar yang dihadapi Indonesia saat ini.
Paloh juga menekankan bahwa keikutsertaan NasDem dalam pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat meringankan beban yang ada, bukan menambah beban. Sebagai partai yang memiliki tekad kuat untuk mensukseskan pemerintahan ke depan, NasDem berkomitmen untuk berkontribusi secara positif dalam menggerakkan program-program pemerintahan.
Kemudian, Muhammad Mardiono selaku Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP juga menyatakan dukungan partainya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran setelah bertemu dengan Prabowo. Mardiono menekankan bahwa dukungan ini sebagai bagian dari menjaga demokrasi serta menyatakan bahwa PPP akan mendukung pemerintahan yang akan datang dan menjalin kerjasama dengan Partai Gerindra dalam pemilihan kepala daerah di tingkat maupun kabupaten/kota.
Sementara itu, Ketua Umum Perindo, Angela Tanoesoedibjo, mengungkapkan bahwa Perindo resmi mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai bagian dari kontribusi yang lebih baik kepada negara. Lebih lanjut, Angela menegaskan bahwa Perindo ingin berada di pemerintahan untuk dapat berkontribusi lebih efektif dalam pembangunan negara, terutama melalui partisipasi generasi muda dalam kebijakan pemerintah ke depan.
Dukungan yang datang dari partai-partai “rival” Prabowo dalam Pilpres 2024 ini menunjukkan dinamika politik yang mengalami pergeseran. Hal ini juga mencerminkan pentingnya solidaritas dan kesatuan dalam menghadapi tantangan-tantangan nasional serta menegaskan bahwa dalam dinamika politik, keputusan partai politik cenderung lebih pragmatis demi kepentingan bersama.
Saat ini, terlihat bahwa lebih dari sekadar kepentingan partai, partai politik juga mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara dalam menentukan sikap politiknya. Hal ini wajar terjadi dalam sebuah sistem demokrasi di mana pergeseran aliansi politik dapat terjadi sesuai dengan dinamika dan perubahan kepentingan politik di masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari ketiga partai tersebut, diharapkan pemerintahan Prabowo-Gibran dapat menggerakkan program-program pemerintahannya dengan lebih efektif serta mampu mewujudkan visi misi pembangunan yang telah disampaikan kepada rakyat. Hal ini juga dapat membantu menciptakan kestabilan politik dan pemerintahan yang berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dengan semakin banyaknya partai politik yang menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, diharapkan juga akan terjadi kolaborasi yang baik antara partai politik dalam mengawal kebijakan pemerintah, menciptakan check and balance yang sehat, serta menjaga kepentingan negara dan rakyat secara keseluruhan. Sesuai dengan harapan publik, diharapkan dukungan ini juga akan membawa manfaat positif bagi kemajuan dan keberlanjutan pembangunan Indonesia ke depan.