Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono-Rano, Cak Lontong, menyatakan bahwa Pilgub Jakarta berjalan dengan lancar. Dalam hasilnya, Pram-Rano berhasil memenangkan pertarungan satu putaran.
Meskipun tim rival yaitu Ridwan Kamil-Suswono tetap menyatakan bahwa Pilgub Jakarta akan berlangsung dalam dua putaran, Cak Lontong berharap semua pihak dapat menerima kenyataan yang sudah ada.
“Cara berpikir kami tentunya mengharapkan hasil yang telah kami sampaikan, dan ternyata kenyataannya memang demikian. Kami berharap semoga hasil ini dapat diterima oleh semua pihak,” ungkap Cak Lontong di Posko Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono-Rano, yang berlokasi di Jalan Cemara nomor 19, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (29/11).
“Jadi, meskipun pasangan calon nomor 01 berharap atau menginginkan agar Pilgub ini dilakukan dalam dua putaran, kami tetap yakin bahwa pertarungan ini akan berakhir hanya dalam satu putaran,” tambahnya.
Cak Lontong tidak merasa terganggu dengan klaim yang disampaikan oleh tim rival. Dalam hal ini, ia memiliki data yang telah dikumpulkan dari Formulir C1 serta data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa Pram-Rano berhasil memenangkan pertarungan dalam satu putaran dengan perolehan suara sebesar 50,07%.
“Dan kami berharap semoga hasil ini tetap dapat dipertahankan, karena data yang kami peroleh dari Formulir C1 seharusnya sesuai dengan apa yang dimiliki oleh kami, dan data dari pihak Pasangan Calon 01 maupun 02 juga seharusnya akan sama,” tambah Cak Lontong.
Di tempat yang sama, Sekretaris Tim Pemenangan Pramono-Rano, Aria Bima, menyatakan bahwa semua pihak seharusnya dapat menerima hasil Pilgub Jakarta dengan lapang dada, karena hasilnya sudah didasarkan pada data yang objektif.
“Semua pihak sebenarnya dapat berusaha, tapi haruslah berpijak pada fakta-fakta objektif, fakta objektif yang seharusnya dapat diakses seperti Sirekap plano C1, dan tinggal dihitung,” ujar Aria Bima.
Hasil Pilgub Jakarta, terlebih didasarkan pada data yang obyektif, harusnya dapat diterima oleh semua pihak tanpa adanya keberatan. Dengan demikian, diharapkan agar penerimaan hasil Pilgub Jakarta dapat berlangsung dengan damai dan adil.