Menu

Dark Mode
Pilihan Motor Matic Jepang Paling Murah di Pasaran Indonesia Triumph Rocket 3 R, Roadster yang Mesinnya Lebih Besar dari Innova. 7 Jurus Bisa Menghemat Bahan Bakar Kendaraan Mobil Anda Ratusan Unit Aion Y Plus Mendarat di Indonesia, Siap Dikirim ke Tangan Konsumen MotoGP 2024: Paolo Pavesio Menggantikan Lin Jarvis Sebagai Bos Yamaha Racing Lelang 30 Moge Royal Enfield di KPUBC Tanjung Priok

News

Cak Imin Merespons Komentar Gus Yahya dan Gus Ipul Tentang PKB

badge-check


Cak Imin Merespons Komentar Gus Yahya dan Gus Ipul Tentang PKB Perbesar

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan tanggapannya terkait komentar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengenai kondisi PKB. Cak Imin menanggapi dengan menyebutkan bahwa yang sebenarnya rusak adalah Yahya dan Saiful, bukan PKB.

Dalam akun pribadinya, @cakiminNOW, pada hari Minggu (4/8), Cak Imin menulis, “Yang rusak itu Yahya sama Saiful, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU? Melanggar khittoh yang ditegaskan mereka sendiri. Mempolitisir NU gak laku kok lanjut mempolitisir PKB. Emang siapa lu..,”. Ia menegaskan pandangannya terhadap komentar Gus Yahya dan Gus Ipul, serta menunjukkan ketidaksenangan terhadap penilaian mereka terhadap PKB.

Cak Imin juga menambahkan, “Anda sopan, kami segan, kalo gak sopan jangan ajak-ajak kite..,”. Hal ini menunjukkan sikap tegasnya terhadap kritik yang diterimanya dari pihak PBNU.

Ia juga membantah pernyataan bahwa PKB ibarat mobil rusak, seperti yang dianalogikan oleh Gus Yahya di Unissula, Semarang, pada hari Sabtu (3/8). Cak Imin menyatakan bahwa pada Pemilu 2024, PKB justru berhasil menorehkan prestasi yang diakui oleh semua pihak.

“Kita syukuri keberhasilan kader-kader yang tidak lagi bergantung pada siapapun. Upaya Yahya dan Saiful dalam Pemilu justru membuat perolehan PKB meningkat tajam,” kata Cak Imin. Hal ini menunjukkan keyakinannya terhadap pertumbuhan PKB meski dihadapkan pada kritik keras dari pihak PBNU.

Pada pemilu 2019, PKB meraih 16.115.655 suara, dan mendapat 68 kursi di parlemen. Hasil ini meningkat sebesar 0,92% dari hasil pemilu sebelumnya. Pada pemilu 2024, PKB kembali meraih perolehan kursi terbanyak semenjak partai ini berdiri pada tahun 1999. Data ini menunjukkan bahwa PKB terus berkembang meskipun dengan berbagai tantangan yang dihadapinya.

Sementara itu, di Unissula, Gus Yahya mengibaratkan PKB sebagai mobil yang rusak dan harus ditarik kembali ke pabrik. “Gini ya, itu kan kemarin ada Toyota, itu produksi mobil, sudah dilempar ke pasar, sudah laku. Ternyata ada kesalahan sistem di mobil itu,” ujar Gus Yahya.

“Maka ditarik kembali produknya untuk diperbaiki sistemnya,” jelas dia. Analogi tersebut menunjukkan pandangan Gus Yahya terhadap kondisi PKB dan upaya untuk memperbaiki situasi yang dianggapnya bermasalah.

Facebook Comments Box

Read More

Puan Maharani Yakin PDIP Bisa Pertahankan Kemenangan di Jateng

5 September 2024 - 00:08 WIB

Lepas dari Pengawasan Nenek, Balita di Taput Tewas Usai Jatuh ke Septic Tank

4 September 2024 - 10:02 WIB

Ledakan Bom Bunuh Diri Mengguncang Ibu Kota Afghanistan

3 September 2024 - 00:11 WIB

Waketum Golkar Bela Kaesang yang Bakal Dipanggil KPK Terkait Jet Pribadi

3 September 2024 - 00:11 WIB

Sandiaga Uno Merespons Kelakar Disusupkan Prabowo ke PPP: Mencairkan Suasana Acara Partai

3 September 2024 - 00:08 WIB

Trending on News