Menu

Otomotif

BBM dengan Kadar Sulfur Tinggi: Tingginya Emisi Gas Buang dan Upaya Peningkatan Kualitas

badge-check


BBM dengan Kadar Sulfur Tinggi: Tingginya Emisi Gas Buang dan Upaya Peningkatan Kualitas Perbesar

Kadar sulfur yang tinggi pada bahan bakar minyak (BBM) seperti yang dipasarkan oleh Pertamina ternyata menjadi salah satu penyumbang utama terhadap tingginya polusi dari emisi kendaraan bermotor. Menurut Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), mayoritas produk BBM dari Pertamina tidak memenuhi batas kadar sulfur yang sesuai dengan standar gas buang Euro 4. Hal ini tentu menjadi perhatian serius dalam upaya mengurangi dampak negatif yang dihasilkan oleh transportasi bermotor terhadap lingkungan.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, menyatakan bahwa regulasi penerapan standar Euro 4 untuk kendaraan roda empat atau lebih sebenarnya telah berjalan sejak lama. Meskipun mobil-mobil sudah diminta untuk menggunakan standar Euro 4 sejak 2018, untuk motor masih menggunakan standar Euro 3. Oleh karena itu, saat ini yang menjadi fokus adalah kualitas BBM dengan standar Euro 4 yang mensyaratkan kadar sulfur maksimal 50 ppm atau di bawahnya.

Pertamina sebenarnya telah memiliki produk-produk BBM yang memenuhi spesifikasi standar Euro 4, seperti Pertamina Green dengan RON 95 dan Pertamax Turbo dengan RON 98 untuk mesin bensin, serta Pertadex 53 untuk mesin diesel. Namun demikian, konsumsi BBM Pertamina yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah untuk produk subsidi seperti Pertalite dengan kadar sulfur 500 ppm untuk bensin dan Biosolar 48 dengan kadar sulfur 2.500 ppm untuk diesel. Selain itu, produk lainnya seperti Pertamax 92 juga memiliki kadar sulfur tinggi yakni 500 ppm, dan Dexlite 51 untuk kendaraan bermesin diesel dengan kadar sulfur pada angka 1.200 ppm.

Rachmat Kaimuddin menjelaskan bahwa kandungan sulfur pada BBM memiliki dampak besar terhadap kinerja teknologi mesin dalam mengurangi polusi. Ketika sulfur dalam BBM tinggi, teknologi pengurang polusi pada kendaraan tidak akan bekerja secara optimal. Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan kualitas BBM, terutama untuk BBM bersubsidi, menjadi penting. Namun, langkah ini akan menghadapi banyak hambatan, terutama dalam hal biaya pengembangan dan distribusi. Meskipun demikian, pihak terkait berencana untuk memperbaiki kualitas kandungan sulfur pada BBM tanpa menaikkan harga.

Menurut Rachmat, upaya peningkatan kualitas BBM perlu diiringi dengan kesiapan untuk meningkatkan infrastruktur terkait, termasuk kilang. Rencananya, penyaluran BBM berstandar Euro 4 secara keseluruhan diharapkan dapat terealisasi pada akhir 2027 atau tahun 2028. Hal ini menjadi sebuah upaya yang cukup ambisius namun sangat penting untuk dilakukan guna mengurangi dampak negatif dari emisi gas buang kendaraan bermotor terhadap lingkungan.

Facebook Comments Box

Read More

TVS Callisto 110 Intelligo: Pilihan Matic Retro Lebih Murah dengan Konektivitas Smartphone

8 January 2025 - 11:28 WIB

Kenali 4 Perbedaan Plat Nomor Mobil Listrik

19 December 2024 - 22:16 WIB

AHM Resmikan Harga Motor Listrik ICON dan CUV Mulai Rp28 Juta!

17 December 2024 - 17:19 WIB

Tips Merawat Warna Doff pada Motor Agar Tetap Terjaga

4 December 2024 - 19:22 WIB

AHM Bersiap untuk Meluncurkan Produk Baru Minggu Ini, Akankah Honda PCX 160 Terbaru?

2 December 2024 - 20:50 WIB

Trending on Headline