Sebuah insiden tidak mengenakkan terjadi di Cibinong City Mall (CCM) ketika seorang balita perempuan berusia 2 tahun mengalami kecelakaan akibat tersangkut di eskalator. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB pada hari Minggu, tanggal 21 Juli. Kaki balita tersebut mengalami luka gores dan memar akibat insiden tersebut.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu, pada saat kejadian, balita tersebut sedang naik eskalator diantar oleh ibunya, KD (29 tahun), turun dari lantai UG menuju GF setelah selesai makan di Solaria dan hendak pulang ke Perumahan Villa Asia, Kecamatan Bojonggede. Sang ayah, JP (32 tahun), berada di belakang bersama anak pertamanya sambil membawa stroller. Perlu dicatat bahwa balita tersebut berdiri sendiri dan hanya digandeng oleh ibunya.
Yunli menjelaskan, “Ketika hampir mencapai ujung eskalator, tiba-tiba kaki korban yang mengenakan sandal karet diduga tersangkut di pinggir eskalator dan terselip ke dalam eskalator.” Insiden tersebut memicu evakuasi yang melibatkan 6 orang dari pihak engineering mal dan 6 petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor. “Pukul 19.45 WIB, korban berhasil diselamatkan dengan kondisi luka ringan atau lecet di bagian kaki kanan,” tambah Yunli.
Korban kemudian segera dibawa ke RS Trimitra Cibinong untuk mendapatkan perawatan medis. “Tim langsung membawanya ke RS,” kata Farah Bastian Tropera, dari Public and Media Relation CCM.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan anak-anak saat berada di area umum, terutama di sekitar eskalator. Sebagai masyarakat, kita perlu lebih berhati-hati ketika mengawasi anak-anak dalam situasi-situasi yang berpotensi membahayakan seperti eskalator di pusat perbelanjaan. Penggunaan sandal karet oleh balita juga sebaiknya dihindari, mengingat risiko terjepit di eskalator yang lebih tinggi. Pihak CCM juga diharapkan untuk memperketat pengawasan di sekitar eskalator, serta memberikan edukasi kepada pengunjung, terutama orangtua dan pengasuh anak-anak, mengenai pentingnya menjaga keamanan di area tersebut. Dengan demikian, kejadian serupa diharapkan dapat diminimalkan di masa mendatang.