Menu

News

Anies Baswedan Belum Menentukan Kepastian Menjadi Kader PDIP

badge-check


Anies Baswedan Belum Menentukan Kepastian Menjadi Kader PDIP Perbesar

Anies Baswedan akhirnya memberikan tanggapan terkait peluang dirinya untuk menjadi kader PDIP. Kehadirannya dalam pertemuan dengan elite PDIP menimbulkan spekulasi bahwa Anies mungkin akan bergabung dengan partai banteng tersebut. Namun, Anies sendiri menegaskan bahwa keputusan final masih harus menunggu. Ia menyampaikan pernyataan ini setelah pertemuan di kantor DPD PDIP DKI Jakarta pada Sabtu (24/8).

“Sekarang ini kita tunggu dulu sampai semua keputusan dibuat. Habis itu kita tentukan langkah ke depannya seperti apa,” ungkap Anies mengenai keputusannya.

Ketika ditanya apakah akan bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat, Anies menjawab dengan membuka opsi. Namun, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut tidak memberikan penjelasan secara rinci terkait rencana pertemuan tersebut.

Lebih lanjut, Anies menegaskan, “Kita mengalir saja, nanti pada waktunya, seperti pertemuan hari ini, tidak direncanakan mengalir begitu saja, rileks, santai. Nanti kita kabari kalau ada kabar.”

Dukungan PDIP

Kabar mengenai peluang Anies Baswedan menjadi kader PDIP semakin santer setelah Megawati menegaskan bahwa partainya belum memutuskan untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada tahun 2024. Megawati bahkan mengungkapkan keheranannya atas desakan yang dia terima untuk mendukung Anies dalam pilkada DKI Jakarta mendatang.

“Eh enak aja ya ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau sama PDIP? Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau gak nurut?” ujar Megawati di DPP PDIP Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (22/8).

Presiden kelima Republik Indonesia tersebut menilai bahwa mendapat dukungan dari PDIP tidak semudah itu. Megawati kemudian mempertanyakan ke mana saja Anies selama ini, baru muncul ketika butuh dukungan.

“Enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya lalu kamu ke mana kemarin sore. Mbok jangan gitu dong,” tegasnya.

Sejak pilkada DKI Jakarta tahun 2021, PDIP selalu mengusung kader partainya sendiri. Pada pilkada DKI Jakarta tahun 2012, PDIP mengusung Joko Widodo bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang merupakan kader partai, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Hal serupa terulang pada pilkada DKI Jakarta tahun 2017, di mana PDIP mengusung kadernya, Djarot Saiful Hidayat, sebagai calon wakil gubernur mendampingi petahana Ahok. Namun, pada pilkada tersebut, pasangan petahana kalah dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Anies Baswedan yang merupakan sosok yang dikenal secara nasional atas prestasinya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022, tentu menjadi figur yang menarik bagi partai-partai politik untuk diajak bergabung. Namun, keputusan Anies untuk bergabung dengan PDIP nampaknya masih memerlukan waktu dan pertimbangan yang matang.

Di dalam sebuah partai politik besar seperti PDIP, keputusan untuk menerima seorang kader baru bukanlah hal yang sederhana. Keputusan tersebut harus dipertimbangkan secara matang secara berbagai aspek, termasuk kepatuhan terhadap ideologi partai, solidaritas internal partai, serta kesiapan untuk berkontribusi secara aktif dalam memajukan partai. Dengan demikian, proses perubahan status politik Anies Baswedan menjadi kader PDIP tentu akan menjadi sorotan masyarakat dan dunia politik dalam waktu yang akan datang.

Dengan adanya potensi dukungan dari PDIP, Anies Baswedan akan memiliki peluang yang lebih luas untuk kembali bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2024. Kehadiran Anies dalam bingkai PDIP akan memberikan dinamika tersendiri dalam persaingan politik di ibu kota. Hal ini tentunya akan menjadi perhatian tersendiri bagi aktor-aktor politik dan masyarakat yang ikut serta direpresentasikan dalam proses demokrasi di Indonesia.

Dengan demikian, keputusan Anies Baswedan untuk menjadi kader PDIP nantinya akan menjadi bagian dari dinamika politik nasional yang akan mempengaruhi arah pergerakan dan peta kekuatan politik di Indonesia. Terlepas dari pilihan yang akan diambil oleh Anies Baswedan, langkahnya ke depan di dunia politik tentu akan menjadi perhatian bersama.

Facebook Comments Box

Read More

Cak Lontong: Pram-Rano Menang 1 Putaran, Semoga yang Lain Menerima.

29 November 2024 - 18:06 WIB

Fiqih Muamalah dan Halal Haram Harta dalam Islam: Panduan Praktis dalam Islamic Finance

28 November 2024 - 17:19 WIB

Investasi Halal Tanpa Riba untuk Bangkitkan Ekonomi Islam

25 November 2024 - 13:24 WIB

Investasi Halal Adalah Pilihan Bijak untuk Masa Depan: Memahami Keimanan dan Aqidah Terkait Harta

18 November 2024 - 04:10 WIB

Manfaat Kursus Bahasa Inggris Privat: Meningkatkan Skill dan Peluang Karier

18 November 2024 - 03:55 WIB

Trending on Iklan