Piala Presiden 2024 akan diikuti oleh delapan klub saja, yang kemudian akan dibagi ke dalam dua grup. Delapan klub tersebut terbagi menjadi empat klub di Grup A dan empat klub di Grup B. Alasan di balik keputusan ini diungkapkan oleh anggota Steering Committee (SC) Ferry Paulus.
Grup A akan diisi oleh tuan rumah Persib bersama Persis Solo, Borneo FC Samarinda, dan PSM Makassar. Sementara itu, Grup B akan diisi oleh Bali United, Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United. Pertandingan Grup A akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, sementara Grup B akan bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Keputusan untuk membatasi jumlah peserta Piala Presiden 2024 hanya menjadi delapan klub didasari oleh keterbatasan stadion yang tersedia. Untuk alasan ini, penyelenggara akhirnya memutuskan untuk hanya mengundang delapan klub untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Ferry Paulus menjelaskan, “Ada tiga klub yang selalu berpartisipasi dalam Piala Presiden, yaitu Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema FC. Selain itu, kami juga memiliki tiga tuan rumah, yakni Persib, Persis, dan Bali United.” Hal ini menunjukkan kebutuhan untuk memastikan partisipasi klub-klub tersebut dalam kompetisi.
Lebih lanjut, Paulus menambahkan, “Kemudian ada empat peserta lain yang ikut berpartisipasi, yang dipilih dari peserta Piala Asia, yaitu Madura United, Persib Bandung, PSM Makassar, dan Borneo FC.” Penentuan pembagian grup ini tidak dilakukan melalui mekanisme drawing. Pembagian grup tersebut sudah ditentukan oleh penyelenggara berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang mendalam.
Selain itu, Paulus juga mengungkapkan bahwa pembagian grup dilakukan berdasarkan sistem seeded, yang kemudian dipertimbangkan dengan adanya rivalitas di antara klub. “Rivalitas antarklub tidak boleh terjadi di awal kompetisi. Oleh karena itu, Persib dan Persija kami pisahkan,” jelas Paulus.
Dengan mengundang klub-klub sepak bola ternama dan mempertimbangkan faktor keterbatasan fasilitas stadion, Piala Presiden 2024 diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan menarik perhatian penonton serta penggemar sepak bola nasional. Semua juga diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di Indonesia.