Kamu tentu pernah mendengar nasihat untuk tidak melepas sepatu saat berada di pesawat, bukan? Ternyata, ada alasan kuat terkait kebersihan dan risiko tertular virus atau bakteri yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada kaki.
Menurut Patrick Smith, seorang penulis situs web Ask the Pilot, kabin pesawat selalu dibersihkan sebelum pesawat melakukan penerbangan. Namun, waktu yang diberikan untuk membersihkan kabin pesawat dari satu penerbangan ke penerbangan berikutnya terlalu singkat, hanya sekitar 15 hingga 20 menit sebelum pesawat kembali lepas landas.
Bahkan sejak pandemi COVID-19 melanda, kesadaran akan kebersihan dan pentingnya menjaga jarak agar tidak menularkan virus kepada orang lain semakin meningkat. Namun, tidak ada jaminan bahwa maskapai penerbangan dapat membersihkan kabin pesawat dengan baik. Pembersihan mungkin terbatas hanya pada pembuangan sampah dan pengelapan gagang pintu.
Menurut Mike Arnot, pendiri perusahaan komunikasi publik untuk maskapai penerbangan, Juliett Alpha, jika pesawat tidak digunakan selama lebih dari delapan jam, biasanya kabin pesawat akan dibersihkan secara menyeluruh. Prosedur ini meliputi melepas bantalan kursi, menyedot debu dari kursi, dan mencuci karpet di seluruh kabin.
“Selama pembersihan menyeluruh, setiap bantalan kursi dilepas, kursi disedot debunya, dan karpet dicuci di seluruh kabin,” ungkap Arnot dalam tulisannya tentang pembersihan pesawat di The New York Times.
Namun, dalam kenyataannya, praktik tersebut jarang dilakukan oleh maskapai penerbangan. Sebaliknya, kebanyakan maskapai hanya menyemprot kabin dengan disinfektan yang mengandung elektrostatik.
Dalam praktiknya, petugas kebersihan menggunakan ransel berisi disinfektan dan nosel semprot untuk menyemprotkan cairan seperti kabut halus ke setiap sudut kabin. Setelah itu, mereka mengelap area yang sering disentuh seperti sandaran kursi dan gagang pintu dengan tisu disinfektan, serta menyedot debu di karpet.
Namun, praktik semacam itu kurang efektif dibandingkan dengan pembersihan menyeluruh. Lebih lanjut, membersihkan pesawat secara menyeluruh juga cenderung lebih mahal sehingga pihak maskapai lebih memilih alternatif yang lebih murah.
Artinya, kabin pesawat sebenarnya tidak sebersih seperti yang kita kira. Hal ini menunjukkan bahwa melepas sepatu dapat meningkatkan risiko tertular bakteri dan virus yang dapat berdampak pada kesehatan.
Menurut David Krause, pemilik SyQuest USA, pembuat produk pembersih untuk pesawat terbang, mengenakan sepatu sangat dianjurkan. “Mereka yang memutuskan untuk bertelanjang kaki mungkin akan tertular bakteri dan virus yang dapat berdampak negatif pada kesehatan,” ujarnya, dikutip dari Travel+Leisure. “Kekhawatiran tertular infeksi jamur juga selalu ada.”